oprasi yustisi oleh Polsek Mendoyo

Jembrana (Metrobali.com)-

Mengantsipasi eksodus “warga Dolly” Surabaya, Jawa Timur, ke Bali khususnya ke Kabupaten Jembrana, Jumat (6/6) siang aparat Polsek Mendoyo menggelar oprasi yustisi di wilayah hukum Polsek Mendoyo.

Oprasi yang dipimpin langsung Wakapolsek Mendoyo, AKP Nengah Mandi itu menyasar kesejumlah tempat kos, kafe dan warung remang-remang di Desa Delodberawah dan Tegalcangring yang disinyalir dihuni oleh cewek kafe.

Dalam oprasi itu, petugas menemukan tiga orang cewek yang baru beberapa hari bekerja di sebuah kafe di Delodberawah, diantaranya Liani (23), Fitri (24) dan Lasti (26). Diduga ketiga cewek itu jebolan “eks dolly” Surabaya. Pasalnya dari pengakuan saat dimintai keterangan, ketiganya mengaku berasal dari Surabaya.

Lantaran tidak membawa identitas, ketiga cewek tersebut kemudian dibawa ke Polsek Mendoyo untuk menjalani proses lebih lanjut. Yang menarik, satu diantaranya, Lasti ternyata mengajak serta putrinya yang masih berumur 10 bulan. “Saya terpaksa bekerja disini (kafe) karena suami saya kabur enam bulan lalu. Kalau bekerja. Saya titipkan putri saya kepada ibu kos” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Mendoyo Kompol Wayan Sinaryasa didampingi Wakapolsek AKP  Nengah Mandi kemarin mengatakan giat oprasi yustisi ini untuk mengantisipasi masuknya PSK eks lokalisasi Dolly di Surabaya ke wilayah Mendoyo. Apalagi di Mendoyo ini banyak terdapat warung remang-remang dan Kafe.

Namun yang terpenting kata Kapolsek adalah untuk mengantisipasi dan menjaga keamanan menjelang pelaksanaan Pilpres mendatang. “Kami lebih kepembinaan, mereka yang tidak dilengkapi identitas, kami serahkan kepada Pol PP Pemkab Jembrana untuk proses lebih lanjut” pungkasnya. MT-MB