Angin Kencang Di Buleleng, Tumbangkan Pohon Dan Baliho
Buleleng (Metrobali.com)-
Angin kencang yang melanda Kabupaten Buleleng, Minggu (12/7) menumbangkan pohon, baliho serta papan reklame. Misalnya di Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng tepatnya di pertigaan menuju ke Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng terlihat pohon perindang lamtoro dengan tinggi 7 meter dan diameter 50 centimeter, tumbang yang menyebabkan salah seorang pengendara motor yakni, Kedek Suparmi (46), warga Desa Pengelatan, menjadi korban terkena pentalan tumbangnya pohon lamtoro tersebut. Sehingga Suparmi mendapat perawatan secara intensif di RSUD Buleleng. Selain mengorbankan salah satu pengendara sepeda motor, pohon tumbang itu juga menimpa sebuah rumah milik Ketut Wibawa (46). Begitu juga peristiwa yang sama terjadi di  Jalan Anggrek, Kelurahan Kaliuntu, Buleleng, pohon Mangga besar setinggi 7 meter tumbang dan menimpa rumah warga. Dengan adanya hal itu, pemilik rumah untuk sementara mengosongkan rumahnya. Pemilik rumah takut terjadi hal-hal yang tidak  diinginkan yang bisa mencelakakan keluarganya. Peristiwa yang sama juga terjadi di jalan Yudistira, Kelurahan Astina. Pohon tumbang dengan menutup jalan, sehingga pengguna jalan lebih memilih melewati jalan yang lain. Selain pohon tumbang sejumlah baliho dan papan reklame yang terpasang dibeberapa sudut jalan protokol Kota Singaraja juga ikut tumbang. Tidak sedikit baliho yang tumbang menutupi sebagian ruas jalan. Seperti yang terjadi di simpang empat Jalan Ahmad Yani Singaraja, sehingga pengguna jalan lebih berhati-hati melewatinya.
Kepala BPBD Buleleng, Ketut Yasa mengatakan, angin yang berhembus kencang ini merupakan  bagian dari siklus perubahan cuaca. Siklus ini diprediksi akan terjadi hingga beberapa hari kedepan. “Kami telah melakukan antisipasi, dengan tetap bersiaga di Kantor BPBD. Siaga menunggu laporan yang masuk untuk kemudian ditindaklanjuti. Pohon-pohon yang telah tumbang, sudah kami tangani dengan cepat. Kami himbau kepada warga agar berhati-hati dengan cuaca yang cukup ekstrim ini” tandasnya. GS-MB