Gianyar (Metrobali.com)-
Ngakan Oka Mudita (48), warga asal Banjar Sala, Desa Pejeng Kawan, Tampaksiring, Gianyar nekat membuat sepeda motornya di bawah jembatan aliran sungai Petanu, Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud pada, Rabu (26/2/2020) sekira pukul 00.30 wita. Dari keterangan pihak kepolisian dan keluarganya, dikatakan bahwa Oka mengalami gangguan jiwa.
Kakak tiri Ngakan Oka Mudita, Ngakan Darmawan menyebutkan bahwa sebelum motor tersebut dibuang ke sungai. Dirinya mengatakan bahwa mendengar adik tirinya ngomel ngomel sendiri dan mengatakan akan membuang sepeda motor vario bernopol DK 2763 KAC miliknya dengan beralasan dirinya tidak ingin menjadi tumbal.
“Kemarin (25/2/2020) sekitar pukul 23.00 wita saya melihat dan mendengar adik tiri saya ngomel ngomel sendirian dan mengatakan akan membuang sepeda motornya, katanya agar dirinya tidak dijadikan tumbal,”  ucapnya.
Dilanjutkan bahwa dikatakan bahwa adiknya Ngakan Oka Mudita ini memang mengidap gangguan jiwa, “Memang dia mengidap gangguan jiwa, keluarga terlambat mengajak dia untuk berobat di rumah sakit jiwa Bangli,” tuturnya.
Dikonfirmasi, Kapolsek Ubud, Kompol I Nyoman Nuryana, menjelaskan bahwa dari keterangan saksi yakni keluarga dari Ngakan Oka Mudita didapati keterangan bahwa yang bersangkutan sempat ngomel-ngomel sendiri dan berniat membuang sepeda notornya ke sungai sebagai pengganti agar dirinya tidak dijadikan tumbal pada Selasa (25/2/2020) sekitar pukul 23.30 wita.
“Ya memang dari pihak keluarga mengatakan yang bersangkutan ini mengidap gangguan jiwa, dari saksi saksi mengatakan bahwa yang bersangkutan sempat mengomel sendiri ingin membuang motornya sebagai tumbal,” ujarnya.
Dikatakan bahwa setelah itu yang bersangkutan dikatakan pergi entah kemana, sekembalinya yang bersangkutan dirumah pada Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 00.30 wita didapati yang bersangkutan sudah tidak membawa motornya lagi. “Pulang kerumah, tapi tidak membawa sepeda motornya,” ungkap Kapolsek.
Setelah ditanya kemana sepeda motor yang bersangkutan oleh pihak keluarga, dikatakan bahwa motornya tersebut telah dibuang ke bawah jembatan tukad petanu, Banjar Laplapan, Desa Petulu Ubud.
“Lalu besoknya sekitar pukul 07.00 wita, keluarga korban bersama masyarakat mengecek keberadaan sepeda motor tersebut ke sungai dibawah jembatan penghubung antara Ubud dengan Banjar Sala. Lalu pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke polisian lalu kami bersama BPBD melakukan penderekan dari bawah jembatan ke atas,” pungkas Nuryana.
Pewarta : Catur
Editor : Hana Sutiawati