Karangasem (metrobali.com) –

Sekitar Satu hektar Sawah ∂ï Subak Besukih, banjar Dinas Sadimara, Ababi,Abang, Karangasem terancam Gagal panen. Pasalnya, sumber air yang menjadi tumpuan para petani mulai mengering.

Salah seorang petani, Wayan Karya dan Dek Ar mengatakan,tanda – tanda aliran air kelahan persawahan mereka  mulai tersendat sekitar 21 hari lalu. Bahkan, air mulai mengering sejak para petani mulai menanam padi, sehingga para petani tidak memupuk tanaman padinya.

” Jika dipaksakan menabur pupuk, lahan akan semakin mengering karena asupan air tidak  ada,”ujar Dek Ar, pada Rabu (28/8).

Sedangkan, petani I Wayan Karya mengaku tidak tahu kenapa air Subak mengering. Kalau tahun lalu, diakuinya air yang mengalir cukup besar. Namun tahun ini petani sangat kesulitan mencari air. Sulitnya para petani mendapatkan air membuat petani menanami sawah dengan ketela.

” Tidak tahu kenapa air kesubak mengering, apakah karena memang musim kemarau atau  ada kebocoran pada saluran subak,”ujar Karya.

Kesulitan air ∂ï subak  Subak Besukih, banjar Dinas Sadimara ini terjadi pada bagian timur subak yang kondisinya lebih tinggi. Sulitnya air juga membuat para petani kerap berebut untuk mendapatkan  air. BUD-MB