Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso1

Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso
Jakarta (Metrobali.com)-
 Ahli forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta, Slamet Purnomo, mengatakan dirinya yakin bahwa Wayan Mirna Salihin tewas karena sianida, karena zat itu ditemukan di dalam lambungnya.

Hal ini dikatakan Slamet Purnomo saat memberikan pendapat sebagai saksi ahli forensik dalam perkara tewasnya Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.

“Yang menyebabkan kematian adalah sianida apalagi dalam lambung (Mirna) ditemukan zat itu,” kata Slamet Purnomo di PN Jakarta Pusat, Rabu (3/8).

Kesimpulan itu dikatakan Slamet setelah keluar hasil pemeriksaan laboratorium forensik dan melihat kondisi lambung Mirna yang mengalami korosif hingga muncul bercak-bercak hitam bekas pendarahan lambung.

“Dari hasil forensik tersebut bahwa dari sampel yang dikirimkan sudah mengandung sianida. Saya yakin, karena ada kelainan pada lambungnya. Dalam lambung tersebut, dari cairan lambung tersebut memang ada,” jelas Slamet.

Kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, kemudian mempertanyakan adakah kemungkinan penyebab kematian selain sianida, misalnya karena serangan jantung.

Namun Slamet yakin bahwa kematian Mirna karena adanya zat sianida yang masuk ke tubuhnya.

“Kalau sebab lain, bukan karena siandia, maka kematiannya tidak spektakuler atau dramatis seperti itu. Jantung tidak pernah sampai menimbulkan bercak hitam (pada lambung), racun lain juga memerlukan waktu yang panjang,” kata Slamet.

Slamet menambahkan, “Dalam kasus ini saya bisa menyingkirkan kemungkinan karena jantung.”

Saat ini sidang sedang diskors dan akan dilanjutkan pukul 14.30 WIB untuk mendengarkan pendapat ahli racun atau toksikologi. ANT