Foto : penggeledahan di TKP kedua di Jalan Tunjung Sari Perum Pesona Paramita 2 Denpasar, Kamis (22/3).(ist.)

Denpasar (Metrobali.com)-

Jajaran Mabes Polri bersama Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Polda Bali dan Bea Cukai Ngurah Rai berhasil mengungkap pabrik narkoba tembako sintetis gorila di kawasan Denpasar. Kepala Sub Direktorat I Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri Komisaris Besar Asep Zaenal menjelaskan, kasus ini bermula pada adanya laporan dari Bea Cukai Soekarno-Hatta pada tanggal 19 Maret 2018 mengenai adanya pengiriman satu paket yang diduga berisi narkoba jenis gorilla. “Berat paket itu 500 gram dan akan dikirim ke Bali,” kata Asep saat rilis kasus tersebut di Denpasar, Kamis 22 Maret 2018.

Dari laporan itu, Direktur Narkoba Mabes Polri, Brigadir Jenderral Eko Danianto membentuk tim untuk menindaklanjuti laporan tersebut. “Kami akhirnya berkoordinasi dengan semua pihak berkaitan control delivery ini,” papar dia. Selanjutnya, pada 20 Maret tim berhasil menangkap satu orang tersangka berisinial KAP di Jalan Pemuda III Nomor 23 Denpasar.

“Kita tangkap tersangka dengan inisial AKP di sana. Itu TKP pertama kita dapatkan setelah ada penyerahakan dari Federal Ekspres, paket tersebut,” ujarnya. Sore harinya, Asep melanjutkan, tim kembali melakukan tindak lajut melakukan penggeledahan di TKP kedua di Jalan Tunjung Sari Perum Pesona Paramita 2 Denpasar.

Saat digerebek, Asep menjelaskan di lokasi sudah ada beberapa narkoba yang telah diracik dan siap edar. “Kita temukan ada beberapa barang bukti yang sudah diracik dari sintetik kanabinoit dalam bentuk five fluoro ADB yang dicampur tembakau biasa sejumlah 30 kilogram. Dan alat produksi racikan ini ada ditemukan kemasan kecil dan sedang siap edar dengan satuan 5 gram,” ungkapnya.

Menurutnya, dari pengakuan tersangka, rumah tersebut merupakan tempat produksi narkoba yang baru dikontrak selama tiga bulan. “Kami masih melakukan proses pengembangan karena ini ternyata sudah pengiriman yang ketiga kali. Kami masih kumpulkan barang bukti, kita akan kembangkan terutama pengirimnya berinisial D,” katanya.

Pewarta : Boby Andalan

Editor : Whraspati Radha