50 pastor akan hadiri HUT Ke-50 Keuskupan Jayapura

Ilustrasi. Sejumlah pastor mengiringi Salib IYD saat perayaan Ekaristi di Stadion Klabat, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (4/10/2016). Perayaan Ekaristi sekaligus pembukaan “Indonesian Youth Day 2016” atau Hari Orang Muda Katolik se-Indonesia yang dihadiri 22 Uskup dan sekitar 2.500 pemuda-pemudi dari 37 keuskupan se-Indonesia tersebut bertujuan untuk menguatkan toleransi beragama dalam kemajemukan Indonesia. (ANTARA/Adwit B Pramono)
Jayapura (Metrobali.com)-
Sebanyak 50 orang pastor dikabarkan akan menghadiri puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-50 Keuskupan Jayapura yang akan dipusatkan di Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Jumat (18/11).

“Bahkan, tak hanya lima puluh pastor yang hadir, namun panitia memastikan bahwa ribuan umat Katolik di Kota Jayapura dan sekitarnya juga akan menghadiri momentum akbar itu,” ujar Antonius Ama Bolen, koordinator seksi acara HUT ke-50 Keuskupan Jayapura, ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Kamis (17/11).

Antonius mengatakan puncak peringatan itu akan diawali dengan ibadah misa syukur yang difokuskan di Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih APO, Jayapura, Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIT.

Tema peringatan HUT Gereja Katolik tahun ini yakni “Kokoh Diatas Iman Yang Berakar Dalam Budaya, Melangkah Keluar Menginjili Dunia.”

“Sebelum ibadah, ada tarian-tarian untuk menjemput para pastor dan umat katolik yang nantinya hadir dalam acara peringatan itu,” ujarnya.

“Maksud dan tujuan perarakan dan penjemputan bertujuan untuk memeriahkan Perayaan 50 Tahun Hirarki Keuskupan Jayapura,” tambahnya.

Selain itu, akan digelar penyerahan kitab suci dan pelepasan balon HUT ke-50 Hirarkhi Keuskupan Jayapura, kemudian dilanjutkan dengan misa syukur bersama.

Momentum tersebut pada intinya dimaksudkan untuk mengenang jasa para misionaris dan para leluhur yang merintis awal mula pewartaan Injil di Tanah Papua.

Juga menunjukkan kebersamaan dan kemandirian umat Keuskupan Jayapura, yang terdiri dari berbagai latar belakang suku, budaya yang berbeda di persatukan oleh iman akan Yesus Kristus.

Selain itu, tambah dia, momentum akbar itu dilakukan untuk merangkul kebersamaan serta kerja sama yang sudah terjalin selama 50 tahun antara keuskupan, gereja dengan pemerintah dan umat Katolik dari provinsi sampai di tingkat basis/kampung. Ant