ktna1
 
Tabanan (Metro bali.com)-
Sebanyak 40 petani-nelayan Kabupaten Tabanan mengikuti Pekan Nasional (Penas) Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Kepanjen, Malang, Jawa Timur. Pelepasan kontingen Penas XIV kelompok KTNA Kabupaten Tabanan tahun 2014 dilepas Sekretaris Kabupaten Nyoman Wirna Ariwangsa, Senin (2/6) di Kantor Bupati setempat.
40 kontingen yang akan berlaga di Malang, Jawa Timur tersebut, terdiri dari 30 peserta utama dari unsur petani-nelayan dan 10 peserta pendamping. Nantinya kontingen tersebut akan mengikuti Penas XIV yang berlangsung dari tanggal 7-12 Juni mendatang.
Penas XIV tahun 2014 mengambil tema, memantapkan kepemimpinan dan kemandirian kontak tani-nelayan dalam rangka pengembangan kemitraan dan jejaring usahatani guna mewujudkan kesejahteraan petani nelayan.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Penas XIV Tabanan, I Nengah Mawan, tujuan Penas yang digelar tiap tahunnya ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan kegairahan petani nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan system dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. “Kami berharap melalui kegiatan ini kami mampu mewujudkan petani nelayan sebagai profesi yang membanggakan serta membawa kesejahteraan,” harapnya.
Selain pelepasan kontingen Kelompok KTNA Kabupaten Tabanan, kegiatan kali ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus Kelompok KTNA Kabupaten Tabanan periode 2013-2018. Terpilih sebagai Ketua KTNA Tabanan secara aklamasi untuk ketiga kalinya adalah I Nengah Mawan.
Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan Sekkab Nyoman Wirna Ariwangsa mengatakan, Tema yang diambil dalam Penas tahun ini diharapkan kepada petani nelayan seluruh Indonesia untuk melakukan konsolidasi, pengembangan diri, tukar menukar informasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, perikanan dan kehutanan secara teratur dan berkelanjutan. “Jadikanlah Penas ini sebagai ajang untuk berinteraksi dalam memanfaatkan sumber daya alam pertanian yang ada di Tabanan guna perbaikan mutu produksi dan peningkatan pendapatan,” pungkasnya. EB-MB