Mangupura (Metrobali.com)-

Sebanyak 30 Anggota Pramuka Penegak Kabupaten Badung mengikuti Pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) Tata Boga Kompetensi pembuatan kue yang dilaksanakan di aula SMK Pariwisata Mengwitani, Rabu(19/9). Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilannya, inovasi, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecakapan hidup anggota Pramuka tersebut dihadiri oleh Ka Kwarda Bali Drs. I Ketut Wija, BP PAUDNI (Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal) Regional V Mataram Wilayah Kerja Bali dan NTB Suharman dan Haji Ahmad Bawazir, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang juga merupakan Ka Harian Kwartir Cabang Badung Drs. I Ketut Widia Astika,MM, Pengurus Kwarcab Badung dan peserta pelatihan Pendidikan kecakapan Hidup.

Kadis Dikpora Badung Ketut Widia Astika selaku Ketua Harian Gerakan Pramuka Kwarcab Badung melaporkan pelatihan kecakapan hidup ini merupakan program nasional dari BP PAUDNI (Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal) Regional V Mataram Wilayah Kerja Bali yang bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan kompetensi membuat kue bagi anggota Pramuka Penegak dari Kabupaten Badung sehingga dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan bagi setiap anggota pramuka. Dalam pelatihan yang berorientasi kerja berbasis kemitraan terdiri dari komponen teori 36% dan praktek 74% dengan jumlah peserta 30 orang dari Pramuka Penegak.

Kepala Bagian Umum BP PAUDNI H. Ahmad Bawazir meyampaikan harapannya dengan terlaksananya pelatihan pendidikan kecakapan hidup ini agar generasi muda tersentuh untuk mengikuti aktifitas kepramukaan yang selama ini seolah-olah gerakan kepramukaan di Indonesia mulai ditinggalkan oleh generasi muda yang dibuktikan terjadinya perubahan karakter generasi muda.

Sementara itu Ka Kwarda Bali Drs. I Made Wija mengatakan Gerakan Pramuka pada hakekatnya merupakan wahana pembelajaran, pendidikan, pembinaan dan pelatihan ketrampilan hidup dimana setiap generasi muda yang tergabung dalam wadah Gerakan Pramuka mendapatkan proses pembelajaran yang komprehensip tidak hanya pengetahuan, sikap maupun ketrampilan. Kepercayaan pelatihan yang diberikan BP PAUDNI ini jangan disia-siakan namun harus ditunjukkan bahwa Pramuka Penegak Kabupaten Badung sungguh-sungguh mengawal tantangan dari BP PAUDNI.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ka Kwarda Bali Drs. I Made Wija yang ditandai dengan pemukulan gong dan pengalungan tanda peserta. Setelah selesai kegiatan pelatihan dengan total waktu pelatihan 260 jam pelajaran dengan dilaksanakan selama 45 hari ini peserta kursus dan pelatihan yang dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat. IKA-MB