Yayasan Jimbarwana Kabupaten Jembrana berikan penghargaan kepada 23 tokoh

Yayasan Jimbarwana Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (31/7) memberikan penghargaan kepada 23 orang tokoh, baik dalam bidang agama, seni dan budaya.

Jembrana (Metrobali.com)-

Yayasan Jimbarwana Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (31/7) memberikan penghargaan kepada 23 orang tokoh, baik dalam bidang agama, seni dan budaya.

Penganugrahan Jagatnatha Hindu Centre yang pertamakali digelar Yayasan Jimbarwana di aula Kantor Agama Jembrana ini disertai dengan peluncuran tujuh buah buku agama.

Penganugrahan gelar bagi 23 tokoh tersebut serangkaian jasa-jasa dan maupun dedikasinya dalam memajukan dan melestarikan budaya maupun adat istiadat khususnya di Jembrana.

Dan juga sebagai bentuk apresiasi terhadap peran penting para tokoh yang secara konsisten berjuang dalam membangun dan meningkatkan sepiritual sradha bhakti umat Hindu di Kabupaten Jembrana.

Penyerahan sertifikat penghargaan terhadap 23 tokoh agama, seni dan budaya di Jembrana diserahkan oleh Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa.

Berikut nama-nama ke-23 tokoh yang mendapat penghargaan dari Yayasan Jimbarwana,
1. Ida |Bagus Doster, Mantan Bupati dan Ketua DPRD Jembrana atas jasanya ikut mendirikan PHDI pusat.
2. Ida Pedanda Gede Mambal, pedanda jawatan masa swapraja Jembrana.
3. Ida Pedanda Gede Sigaran, pedanda jawatan, seniman (drama gong) dan seorang penulis.
4. Ida Pedanda Istri Putu Sasih, pedanda tertua yang sudah melayani umat sejak 1942, menjadi tapini tertua yang sudah nyukat 13 setra dan pasar melanting.
5. Ida Rsi Bhujangga Anom Palguna, atas jasanya melayani umat diTimtim, Papua, Sumatra, Jawa, Sulawesi dan NTB.
6. Ida Sri Mpu Gede Karuna Putra, penulis, wirama, memberi pencerahan umat, dan sebagai PHDI pusat.
7. Ida Pandita Mpu Nabe Baskara, penulis pemimpin pasraman dan pedarma wacana.
8. Ida Pedanda Gede Manuaba, membangun pura taman yang menjadi markas pejuang, dan juga seorang dalang.
9. I Gst Ngurah Ketut Sindya, pendiri PHDI, peradah dan parisada desa.
10. Nyoman Lila, pencipta lagu dan pencerah umat lewat budaya.
11. I Wayan Komplang, membina umat dalam menjalankan panca yadnya serta seorang undagi.
12. Ida Bagus Indugosa, Mantan Bupati Jembrana, pendiri jagatnatha, pendiri STAH Singaraja dan berjasa memindahkan pura pelaki sehingga memiliki areal yang lebih luas.
13. I Ketut Semaraguna, Ketua PHDI, penyuluh dan pembina umat.
14. I Ketut Pasek Suastika, penulis buku agama, sangging serta pedarma wacana.
15. Dewa Made Merta, pembina umat melalui BPPLA.
16. I Nyoman Widia, pendiri PGA dan penyuluh umat.
17. Ida Bagus Kade Suanda selaku pemangku pura gede jagatnatha, penulis lontar.
18. Ida Bagus Candra, dalang dan pedarma wacana.
19. Nang Lenyog, dalang dan penutur kebenaran.
20. Gusti Putu Windya Anaya, pencipta geguritan sang cangak, pembina umat dan perintis bangunan suci pasir laut.
21. I Wayan Karda, penulis prasasti, penterjemah dan seniman teabuhan.
22. I Gede Susiladharma, ketua PHDI, penulis dan pedharma wacana, dan

23. Dewa Gede Anom, Ketua PHDI, pelopor dharma wacana dengan bahasa inggris.

Penasehat Yayasan Jimbarwana Ida Bagus Indugosa didampingi Ketua Yayasan Jimbarwana Komang Wiasa mengatakan saat ini pihaknya fokus dalam mengembangkan fungsi Pura Jagatnatha, diantaranya dengan membangun perpustakaan khususnya terkait pengetahuan Hindu.

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menyambut baik atas penganugrahan tokoh umat Hindu tersebut. Pasalnya, kedepan tantangan yang dihadapi umat Hindu semakin rumit dan sangat kompleks.

Kembang mengatakan Pura Jagatnatha yang dibangun pada pemerintahan Bupati Indugosa dan dilanjutkan pada masa pemerintahan Bupati Winasa, dan pihaknya sebagai penerus akan melanjutkannya dan merawatnya serta mengembangkan dengan membangun kebun raya usadha dan sebagai pusat kegiatan Agama Hindu. MT-MB