Foto: Tokoh masyarakat Desa Sidakarya I Wayan Rena, S.E., yang juga calon Perbekel Desa Sidakarya Periode 2019-2025.

Denpasar (Metrobali.com)-

Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan memang terkenal dengan seni budaya dan kearifan lokal yang masih lestari. Namun desa ini juga menyimpan potensi pariwisata yang belum dikembangkan dengan maksimal.

Tokoh masyarakat Desa Sidakarya I Wayan Rena, S.E., yang juga calon Perbekel Desa Sidakarya Periode 2019-2025 punya cita-cita mulai memajukan potensi-potensi pariwisata Desa ini menuju “Terwujudnya Sidakarya BERSEMI: Berbudaya, Sejahtera, Maju, dan Inovatif.”

Salah satunya dengan mendorong penataan dan pengembangan kawasan Pantai Muntig Siokan agar menjadi salah satu ikon baru destinasi wisata di Kota Denpasar.

“Kami bersama desa adat komitmen mengawal penataan dan pengembangan Pantai Muntig Siokan agar bisa jadi objek wisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sidakarya,” kata Rena ditemui Minggu (22/9/2019).

Sebenarnya ide dan dorongan agar Pantai Muntig ditata dan dikembangkan agar menjadi daya tarik wisata bukanlah baru sekarang muncul.

Namun ketika Wayan Rena mengabdikan diri sebagai Kepala Dusun Graha Santi Desa Sidakarya periode 2004-2014, ide dan upaya penataan Pantai Muntig Siokan ini sudah digulirkan oleh tokoh yang dikenal berjiwa sosial tinggi dan visioner ini.

“Tapi saat ini belum ada tindak lanjut dan sekarang ini kami harapkan agar aspirasi kami ini dapat perhatian serius Pemkot Denpasar, Pemprov Bali hingga Pemerintah Pusat,” ungkap Wayan Rena.

Karenanya salah satu progam kerja di bidang perekonomian dari Wayan Rena ketika dipercaya sebagai Perbekel Desa Sidakarya adalah melanjutkan penataan Pantai Muntig Siokan.

Khususnya untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata Desa Sidakarya dengan melibatkan investor yang bisa membuka lapangan kerja dan membuka jalan untuk kepentingan adat ke Pantai Muntig Siokan.

“Pantai di wilayah Sidakarya yang harus ditata dan dikembangkan. Kami optimis bisa dijadikan destinasi pariwisata,” tegas Wayan Rena.

Namun bukan hanya jadi tempat rekreasi wisata dan pusat kuliner lokal, kawasan pantai ini juga potensial jadi penyeberangan kapal dari Denpasar  ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan.

“Kami akan totalitas kawal penataan dan pengembangan kawasan pantai ini agar juga bisa mengakselerasi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Sidakarya,” tegas Wayan Rena.

Kuatkan BUMDES

Progam lainnya di bidang perekonomian yang jadi perhatian serius Wayan Rena adalah membuka seluas-Iuasnya kemitraan sejajar dengan pihak lain dalam upaya meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.

Lalu menguatkan kerja sama dengan pihak yang terkait untuk perbaikan jalan poros desa dan penerangan jalan secara berkala. Kemudian memberikan dukungan terhadap pengembangan dan peningkatan perekonomian desa melalui wadah BUMDES Amerta Sari yang sudah dibentuk dengan pengelolaan aset dan potensi desa.

Termasuk bekerja sama dengan desa adat dan memberikan pendampingan beberapa BUMDES yang sudah berkembang yang memiliki kemiripan potensi.

Pengembangan dan peningkatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, pelatihan dan bimbingan teknis kepada masyarakat untuk merangsang jiwa kewirausahawan.

Siap Melayani dengan Baik

Sementara itu menyongsong Pemilihan Perbekel Serentak Kota Denpasar pada 27 Oktober 2019 mendatang,  warga melihat sosok Wayan Rena merupakan sosok calon pemimpin yang mampu melayani dengan baik dengan prinsip-prinsip kepemimpinan yang melayani (servant leadership).

Hal ini sangat sejalan dengan spirit Pemerintah Kota Denpasar dengan moto Sewaka Dharma atau melayani adalah kewajiban.

“Perbekel adalah perpanjangan tangan dari Pemerintah Kota Denpasar yang jadi garda terdepan memberikan pelayanan ke masyarakat. Jadi harus mampu melayani dengan baik dengan spirit Sewaka Dharma,” kata Wayan Rena.

Wayan Rena memang dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan warga dan menunjukkan spirit serta karakter sebagai pemimpin yang melayani . Hal itu ditujukan pula selama dia dipercaya sebagai Kepala Dusun Graha Santi Desa Sidakarya periode 2004-2014.

Pengalaman ini juga menjadi bekal berharga bagi Wayan Rena jika dipercaya sebagai Perbekel Desa Sidakarya selama 6 tahun ke depan.

Selain itu, setidaknya ada enam alasan lain yang membuat pria yang juga aktif berbagai kegiatan pelestarian seni dan budaya di Desa Sidakarya ini layak dipilih untuk memimpin Desa Sidakarya.

Pertama, Wayan Rena memiliki kemampuan memimpin dengan baik, memiliki kapasitas, jaringan yang luas serta progam yang tepat untuk menjawab berbagai persoalan yang kompleks di Desa Sidakarya.

Kedua, memiliki jiwa pelayanan yang baik kepada masyarakat. Ia mampu menjalin komunikasi yang baik dengan semua elemen masyarakat dan mendudukkan tiap orang  secara merata.

Ketiga, Wayan Rena memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan punya perhatian besar di sektor pendidikan, agama serta budaya yang adiluhung.

Keempat, ia berkomitmen penuh menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat Desa Sidakarya. Hal ini dilakukan dengan cara memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya UMKM, BumDes yang ada di Desa Sidakarya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kelima, ia menunjukkan kepedulian tinggi pada nasib keluarga pra sejahtera dengan memaksimalkan progam kerja.

Keenam, ia berkomitmen menguatkan sinergitas antara Desa Dinas dan Adat dalam membangun Sidakarya. Ia bercita-cita mengembalikan jiwa dan kekuatan ajeg Bali sesuai visi misi Nangun Sat Kerti loka Bali.

Bersatu Padu Wujudkan Sidakarya Bersemi

Bagi Wayan Rena, tidak sulit untuk menuju kearah kesejahteraan bagi Desa Sidakarya kalau semua elemen dan komponen bersatu padu, bekerjasama, gotong royong, dan punya komitmen untuk bersama-sama membangun Desa Sidakarya. Hal ini demi terwujudnya Sidakarya “BERSEMI” yaitu Berbudaya, Sejahtera, Maju, dan Inovatif.

“Saya siap melayani warga seluruhnya dengan baik, cepat, tuntas,” kata pria yang juga Pengurus LPM Bidang Olahraga dan Kepemudaan Desa Sidakarya ini.

Calon Perbekel Desa Sidakarya nomor urut 1 ini punya misi dan komitmen untuk melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan sebagaimana yang tercantum dalam dokumen RPJM Desa Sidakarya.

Ia juga siap menciptakan kondisi masyarakat yang tertib dan rukun dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpegang teguh pada prinsip duduk sama rendah berdiri sama tinggi.

“Menjadi komitmen saya untuk ngayah dengan tulus dan selurus-lurusnya bagi tanah kelahiran saya Desa Sidakarya,” tegas Rena.

Hal lain juga yang menjadi prioritas adalah optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa meliputi penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan bisa dipertanggungjawabkan, pelayanan prima (cepat, tepat dan benar) untuk masyarakat Desa Sidakarya. (dan)