Denpasar (Metrobali.com)-

Ratusan peserta dari berbagaai usia diempat Kecamatan di Kota Denpasar bersaing menjadi yang terbaik diajang “Lomba Utsawa Dharma Gita (UDG) Kota Denpasar 2013”. Wawali IGN Jaya Negara didampingi Kadis Kebudayaan Md. Mudra dan Ketua Panitia Suparta Wijaya membuka langsung lomba tersebut. Ditandai penyerahan Piala Bergilir Walikota dari juara tahun lalu Kecamatan Denpasar Selatan kepada Ketua Panitia Lomba, Senin (23/9) di Wantilan Pura Dalem Kedewatan Sanur Denpasar.

Ketua Panitia Md. Suparta Wijaya dari lembaga Widya Sabha Denpasar melaporkan, menyongsong era globalisasi dewasa ini tantangan modernisasi yang disertai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat. Menuntut umat untuk segera melaksanakan reaktualisasi ajaran agama sesuai perkembangan. Dengan reaktualisasi tersebut agama akan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan peradaban dan kemanusiaan. Sebagai salah satu agama yang besar, sastra agama Hindu hendaknya dihayati dengan benar sehingga mampu menyumbangkan visi spiritual, paradigma, etika dan moral yang dapat mendungkung perkembangan peradaban. Hal ini penting sebab mengamalkan ajaran agama khususnya Hindu adalah dimaksudkan untuk belajar mengatasi ketidaktahuan dan penderitaan disamping untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama dengan benar. Sekaligus sebagai benteng dalam menangkal tekanan globalisasi seperti sekarang ini. Dilibatkannya lebih banyak generasi muda dalam kegiatan ini mengingat generasi muda merupakan garda terdepan dalam menentukan masa depan bangsa, terangnya. Maka dari itu memberi porsi yang lebih besar kepada generasi muda mutlak dilakukan.

Hal ini dibenarkan Jro Bendesa Sanur Made Karim bahwa apa yang dilakukan ini sejalan dengan keinginan Walikota IB Rai D. Mantra untuk selalu mengedepankan generasi muda disetiap jenjang  kegiatan. Komitmen ini telah dibuktikan Walikota dengan terus mendorong melalui berbagai event kesenian dan kesustraan disamping reword kepada yang berhasil. Terhadap perhatian  ini, Made Karim tak lupa mengucapkan terimakasih dan berharap semoga dukungan ini terus mengalir. Peserta UDG kali ini dibagi dalam tiga katagori yaitu anak-anak, remaja dan dewasa dengan 5 jenis cabang yang dilombakan maliputi; mekidung, kekawin, palawakya, mecepat dan sloka. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai 23 hingga 24 September mulai pukul 15.00. Hadir pula dalam pembukaan UDG, para Manggala Widya Sabha, Seniman, Budayawan, Bendesa,  SKPD, Camat, Kades/Lurah. SDN-MB