bulu tangkis 1

Denpasar (Metrobali.com)-

Warga Denpasar Bali mengidolakan para pemain bulu tangkis asing yang turut berlaga dalam turnamen Djarum Superliga Badminton 2015.

“Kami suka Lee Yong Dae, tapi juga suka Hendra/Ahsan dan Tontowi/Butet,” kata warga Denpasar Desak Made Rika (20) yang datang ke GOR Lila Buana Denpasar, Bali, bersama saudaranya, Minggu (25/1).

Rika mengaku gembira pertandingan bulu tangkis yang menyertakan para pemain asing diselenggarakan di Bali.

“Saya juga sering menabung untuk menonton pertandingan bulu tangkis di Jakarta seperti Indonesia Open, Piala Thomas dan Piala Uber,” kata Rika.

Mahasiswi Universitas Udayana semester enam itu menjagokan klub Jaya Raya Jakarta sebagai juara turnamen berhadiah 200 ribu dolar AS itu.

Warga la Dinnya, Ari Astuti (22), juga mengaku mengidolakan pemain asal Korea Selatan Lee Yong Dae dan berharap dapat menonton secara langsung pemain ganda putra peringkat pertama Federasi Badminton Dunia itu.

“Saya jagokan klub Musica Champion Kudus dan Djarum Kudus sebagai pemenang,” kata Ari.

Namun, Ari mengeluhkan ketiadaan pengumuman jadwal pertandingan terutama yang menampilkan pemain asing.

Sementara, Darman (35) yang juga warga Denpasar mengatakan sengaja membawa kedua anaknya untuk menonton pertandingan bulu tangkis secara langsung di GOR Lila Buana.

“Anak saya ikut klub bulu tangkis PB Pandawa jadi sekalian saya ajak ke sini,” kata Darman bersama Giovani (7) dan Rafif (11).

Darman mengatakan kedua anaknya mengidolakan pemain bulu tangkis asal Tiongkok Lin Dan selain idola pemain bulu tangkis Simon Santoso dan mantan atlet bulu tangkis Taufik Hidayat.

Baik Rika, Ari, serta Darman mengatakan harga tiket Rp5 ribu untuk babak penyisihan dan Rp20 ribu untuk babak semifinal dan final masih terjangkau bagi mereka.

Panitia Superliga 2015 tidak menjual tiket pertandingan untuk para penonton di GOR Lila Bhuana pada Minggu dan baru menjualnya mulai Senin (26/1) hingga Minggu (1/2).

Panitia juga menyediakan empat ribu tiket setiap hari selama babak penyisihan, dua ribu tiket pada babak semifinal, dua ribu tiket pada babak final putra, dan dua ribu tiket pada babak final putri.

Tim Musica Champion Kudus merupakan tim putra asal Indonesia yang paling banyak mendatangkan pemain asing yaitu Lee Yong Dae (Korea Selatan), Chou Tien Chen (Taiwan), Lee Hyun Il (Korea Selatan), dan Vladimir Ivanov (Rusia).

Selain empat pemain asing itu, Tim Musica juga diperkuat oleh Simon Santoso, Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira, Edi Subaktiar, dan Fajar Alvian.

Tim-tim putra asal Indonesia yang juga mendatangkan pemain asing yaitu Djarum Kudus dengan Son Wan Ho (Korea Selatan); Suryanaga Surabaya dengan Kenta Matsumura (Jepang); dan Jaya Raya Jakarta dengan Wei Nan (Hong Kong) dan Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand).

Selain tujuh tim putra asal Indonesia, turnamen Superliga 2015 yang digelar di GOR Lila Bhuana Denpasar Bali pada 25 Januari – 1 Februari itu juga diikuti tiga tim putra asing yaitu Tonami Jepang, Granular Thailand, dan Hitachi Jepang. AN-MB