Keterangan foto: Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat menerima tim kerja Aplikasi Smart In Pays, bertempat di Ruang tamunya, Senin (7/9/2020)/MB

Denpasar (Metrobali.com) –

Kehadiran Aplikasi Smart In Pays ini , merupakan suatu platform aplikasi pembayaran atau transaksi digital, mengubah transaksi konvensional ke transaksi digital dengan memberikan banyak kelebihan dan keuntungan sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berbagai urusan.

“Kedepan, Aplikasi ini sanggup mengefisienkan pelaksanaan kerja berbagai Organisasi perangkat daerah dalam menunjang kemajuan dan perkembangan daerah, baik dalam bidang pelayanan, penataan administrasi maupun koneksi antar OPD dalam suatu kegiatan atau program, dan meningkatkan pendapatan daerah dalam mendukung kemajuan dan perkembangan daerah setempat dalam berbagai aspek,” kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat menerima tim kerja Aplikasi Smart In Pays, bertempat di Ruang tamunya, Senin (7/9/2020)

Sementara itu, Silvia Annastasia dalam audensinya menjelaskan Aplikasi Smart In Pays ini adalah Suatu perusahaan yang berdiri sejak 21 Februari 2017, yang bergerak dalam bidang aplikasi atau piranti lunak penyedia layanan Pembayaran Digital yang sudah tersebar di 51 kota di Indonesia, dimana setiap anggotanya bisa melakukan transaksi transaksi PPOB (Payment Point Online Bank) untuk pembayaran PLN, PDAM, Pulsa Listrik Prabayar, Pulsa Handphone, Internet, Pembelian Tiket Pesawat, Tiket Kereta Api, Hotel, Shuttle Bus, Paket Tour dan pembayaran lainnya serta fitur pembayaran menggunakan scan QR Code, dan untuk saat ini dapat di unduh di Google Play.

“Aplikasi Smart In Pays memiliki 2 (dua) Konsep Sistem, yaitu Sistem free user dan sistem Pebisnis. Sistem free user, dimana setiap orang bisa memakai gunakan Aplikasi dengan gratis, dan mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi dengan harga pemakai dan Sistem Pebisnis, membayar hak kemitraannya/dan modal hak usaha, selain memudahkan dalam bertransaksi, juga menikmati bonus-bonus kemitraannya sebagai berikut,” terang Silvia..

Saya datang hanya untuk mengajak masyarakat Bali sukses, dan jangan takut dengan hal baru. Era yang sangat tepat karena ada dalam masa transisi dari cara transaksi konvensional menuju era digital, sehingga peluang yang ada sangat luas. Seharusnya dicoba dan akan memberikan dampak positif untuk ekenomi masyarakat Bali,” jelas Silvia.

Menurutnya, Hadirnya Smart In Pays ini, bukan hanya untuk menguntungkan perusahaan aplikasinya, namun sistem kemitraan ekonomi berbagi membuat mitra juga mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan. SIP akan dikembangkan sebagai aplikasi pembayaran digital terbesar diseluruh Indonesia.

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Bali didampingi Kepala Bidang Infrastruktur dan Aplikasi Informatika pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya, sementara dari tim kerja Aplikasi Smart In Pays hadir pula, Davina Sherllyta dan Handoko. (hd)