Mangupura (Metrobali.com)-

Wakil Bupati Badung, Minggu (16/9) malam lalu membuka Pesraman Pemangku “Sewaka Dharma Srama” Desa Adat Kerobokan yang dilaksanakan di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kerobokan. Pesraman Pemangku ini mengambil tema “Melarapan Pesraman Pemangku Prasida Ngejegang Agama, Adat lan Budaya Desa Adat Kerobokan”. Pembukaan pesraman pemangku ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Wabup. Sudikerta. Hadir pula Anggota DPRD Badung I Wayan Puspa Negara, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Majelis Madya Kabupaten Badung dan PHDI Badung.

Dalam Dharma wecananya, Wabup Sudikerta menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung menyambut baik pelaksanaan pesraman pemangku Desa Adat Kerobokan ini. Diharapkan melalui pesraman pemangku ini, para pemangku dapat menambah pengetahuan maupun wawasan khususnya tentang kepemangkuan, sehingga dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat Kerobokan khususnya dan Badung pada umumnya. “Dengan adanya pesraman ini dapat memberikan sastra-sastra yang baik untuk dijadikan pedoman dalam melayani masyarakat,” harap Sudikerta. Sebagai wujud motivasi dan dukungannya, Wabup Sudikerta menyerahkan dana punia sebesar Rp. 25 juta.

Ketua panitia Drs. I Made Mariasha melaporkan, pelaksanaan pesraman pemangku sudah merupakan keputusan rapat/paruman Desa Adat Kerobokan pada tanggal 10 Juni 2012 lalu. Dengan tujuan agar mampu meningkatkan swadarma pemangku. Pesraman pemangku diikuti sebanyak 78 pemangku dari 50 banjar adat, dimana masing-masing banjar diwakili satu pemangku ditambah mangku Pura Kahyangan Tiga. Pelaksanaan pesraman dimulai tanggal 16 hingga 30 September 2012 mendatang, sedangkan para penyaji dari PHDI Badung. “Pada penutupan pesraman nanti akan dilaksanakan pula pewintenan pemangku,” imbuhnya. IKA-MB