2016-10-24-16-07-45Klungkung (Metrobali.com)-

Wakil Bupati Klungkung Made Kasta mengadakan monitoring kesejumlah proyek pemerintah yang ada di kecamatan Nusa Penida Senin(24/10). Hal ini dilaksanakan guna memastikan pengerjaan proyek bisa diselesaikan dengan tepat waktu serta terjaganya kwalitas pekerjaan. Dalam kegiatan ini Wabup Made Kasta didampingi Camat Nusa Penida Gusti Agung Mahajaya, Kabag Pembangunan I Ketut Sena , Kepala Bappeda Wayan Wasta, Kabag Umum Made Seger, UPT Kantor Dinas PU Nyoman Suarta mengunjungi sejumlah lokasi.

Dalam monitoring ini, sejumlah kegiatan pekerjaan nampak mengalami keterlambatan. Seperti yang terjadi pada proyek pembangunan ruang kelas SMPN 1 Nusa Penida, pembangunan Kantor Camat Nusa Penida, pemeliharaan berkala jalan Suana-Karang, peningkatan jalan Karang – Atuh serta pemeliharaan berkala jalan Sental Kawan – Sental Kangin.

Para pengawas proyek ini mengaku, keterlambatan pekerjaan diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman bahan material dari daratan menuju Nusa Penida. Hal ini dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu sehingga pengiriman material tidak bisa dilakukan.

Seperti halnya pada kegiatan pembangunan ruang kelas SMPN 1 Nusa Penida, salah seorang pengawas proyek dari CV. Nusa Tirta mengatakan, proyek ini mestinya telah selesai 14 oktober lalu. Namun karena pekerjaan baru selesai 95% akibat keterlambatan, pihaknya harus membayar  denda Rp 700 ribu perhari.

Sementara itu pada proyek pembangunan Kantor Camat Nusa Penida, pekerjaan yang mampu diselesaikan baru 76%, padahal batas waktu sampai 23 November. Pelaksana proyek dari PT Anindyaguna mengatakan keterlambatan diakibatkan keterlambatan pengiriman bahan material dan libur hari raya para pekerja. Namun pihaknya yakin pekerjaan akan bisa diselesaikan tepat waktu karena akan dilakukan kerja lembur dan penambahan tenaga pekerja.

Hal yang sama juga disampaikan pelaksana proyek pengaspalan, pemeliharaan dan peningkatan jalan Suana-Karang dan jalan Karang – Atuh. Aspal coldmix yang dibuat di Klungkung daratan mengalami keterlambatan pengiriman menuju nusa penida dikarenakan buruknya cuaca dilaut beberapa hari lalu.

Jalan Suana – Karang dengan panjang 9.3KM baru dapat diselesaikan 31.6%. Sedangkan jalan Karang – Atuh sepanjang 2KM di Desa Pejukutan baru terselesaikan 28 %  dari yang semestinya 98%. Pelaksana proyek dari CV. Sinar Bali mengatakan bahwa pihaknya akan siap menerima konsekwensinya jika seandainya terjadi keterlambatan dari yang ditentukan.

Beda halnya pada proyek Rumah Sakit Pratama, pada kegiatan proyek ini, nampak sudah hampir rampung. Realisasi pada proyek ini sudah sesuai dengan target yakni 91% . Pelaksana proyek Made Arisudana mengatakan saat ini sedang dilakukan pemesanan istalasi untuk penerangan dan tinggal dilakukan pembersihan sisa material. Pihaknya akan melakukan penambahan tenaga pekerja untuk membereskan sisa pekerjaan tersebut. Made Arisudana juga optimis proyek RS Pratama Nusa Penida akan selesai tepat waktu yakni sebelum tanggal 18 November.

Wabup Made Kasta dalam tinjauannya menghimbau kepada sejumlah proyek yang mengalami keterlambatan supaya segera melakukan langkah antisipasi. “Segara lakukan langkah antisipasi seperti penambahan tenaga pekerja, lakukan lembur atau koordinasi apapun sehingga keterlambatan dapat diantisipasi,” ujar Wabup Kasta. Tapi kepada pelaksana proyek yang sudah pasti mengalami keterlambatan dari batas yang sudah ditentukan, harus siap menanggung konsekwensinya seperti denda perhari yang harus dibayarkan dari setiap keterlambatan,” tambah Kasta.SUS-MB