Tabanan, (Metrobali.com)

 Gerakan Masyarakat Kewirausahaan Terpadu atau Gemasadu, melakukan audiensi ke kantor Bupati Tabanan dan diterima secara langsung oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, SE, Kamis (25/3), di Ruang Rapat Wakil Bupati.

Maksud dan tujuan Gemasadu dalam audiensi tersebut adalah untuk mengajak pihak Pemerintah Kabupaten Tabanan, mengembangkan potensi usaha lokal yang ada di Tabanan dalam lingkup Bumdes sampai ke banjar-banjar.

Wayan Sadia selaku kordinator Gemasadu Tabanan memaparkan bahwa Gemasadu merupakan kolaborasi dari akademisi dan pengusaha-pengusaha yang ada di Bali, yang merupakan wadah bagi pengusaha untuk memasarkan produknya serta sebagai wadah komunikasi antara akademisi dan pengusaha tersebut.

“Kita saling bantu lah, supaya masyarakat sejahtera. Karena disini kita sama-sama belajar dan intinya saling membantu,” ucap Wayan Sadia kepada Wabup Edi saat itu.

Adapun pihak akademisi dari Manajer Inkubator Bisnis LPPM Universitas Udayana Dr. A.A Sri Mahyuni menambahkan, Ia mempunyai pengalaman tentang inkubator di Universitas Udayana  yang berfungsi untuk menghilirisasi riset-riset hasil dari dosen dan mahasiswa menjadi produk komersil yang bisa dijual di pasaran.

Ia juga mengaku bersedia apabila dilibatkan dalam pelatihan-pelatihan inkubator di Tabanan melalui Gemasadu.

Terkait hal tersebut, Wabup Edi sangat mengapresiasi teman-teman dari Gemasadu yang mau membuat wadah untuk pengusaha dan akademisi. Ia juga berharap Gemasadu menjadi penggerak ekonomi lokal di Tabanan dan ikut berpartisipasi mewujudkan visi-misi Tabanan dalam bidang Ekonomi Kerakyatan.

Segala aspirasi yang disampaikan ooleh pihak Gemasadu diterima dengan baik oleh Wabup Edi. Dan Ia sangat berterimakasih atas kepeduliannya terhadap Tabanan. “Ayo kita berkolaborasi untuk membantu pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menjalankan visi-misi kita dan menggerakan perekonomian lokal di Tabanan,” pinta Edi.

Editor : Sutiawan