Warga mengungsi di Pos Semarapura Klungkung
Warga mengungsi di Pos Semarapura Klungkung
Klungkung, (Metrobali.com) –
Gunung Agung telah ditetapkan awas atau naik ke level IV mulai Jumat malam 22 September 2017 pukul 20.30 WITA. Usai statusnya dinaikkan, warga berduyun-duyun mengungsi. Mereka menggunakan kendaraan pribadi, sepeda motor, truk dan mobil pickup. Ribuan kendaraan nampak antre turun dari beberapa desa di Kabupaten Karangasem yang terletak di ketinggian.
Mereka membawa barang bawaan seadanya. Sejumlah warga terlihat berkerumun di pinggir-pinggir jalan. Sebagian ada yang ikut membantu petugas mengatur arus lalu lintas. Mereka diarahkan dengan baik agar tak terjadi kekroditan arus lalu lintas. Beberapa dari mereka mengungsi ke GOR Suweca Pura yang terletak di Kabupaten Klungkung. Di sepanjang jalan petugas mengarahkan mereka. Orangtua, wanita dan balita mendapat prioritas. Pantauan di lokasi pengungsian, warga terus berdatangan.
Jumlah mereka mencapai tiga ribu lebih. Petugas kesehatan langsung membantu warga yang tengah sakit.. Posko kesehatan nampak ramai dikunjungi warga dengan berbagai keluhan penyakit. Sementara sebagian warga lainnya antre di dapur umum untuk mendapatkan makanan. Sebagian lainnya ada yang tertidur di tenda-tenda yang telah disiapkan.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi‎ (PVMBG), Kasbani‎ menjelaskan, berdasarkan pengamatan dan data aktivitas kegempaan Gunung Agung, maka level gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl itu dinaikkan menjadi awas (level IV) dari sebelumnya siaga (level III). “Perkembangan kondisi terkahir Gunung Agung hari ini mengalami peningkatan luar biasa kegempaannya, maka dengan ini mulai pukul20.30 WITA kita meningkatkan statusnya dari siaga ke awas,” kata Kasbani di Pos Pemantauan Gunungapi Agung, Jumat 22 September 2017.
Sementara itu, radius zona merah diperluas dari sebelumnya enam kilometer diperluas menjadi sembilan kilometer.‎ “Radius sektoral diperluas dari 7,5 kilometer menjadi 12 kilometer. Itu sudah harus dikosongkan, dievakuasi,” ujarnya. (Laporan Bobby Andalan)