Ketua Panitia Ubud & Beyon 2017, Tjok Gde Bayuputra Sukawati (kemeja biru), didampingi Ketua Umum HIPMI Gianyar, I Wayan Gede Ari Dananga (kemeja hitam), saat keterangan persnya.

Ketua Panitia Ubud & Beyon 2017, Tjok Gde Bayuputra Sukawati (kemeja biru), didampingi Ketua Umum HIPMI Gianyar, I Wayan Gede Ari Dananga (kemeja hitam), saat  Memberikan keterangan pers.

Ubud (Metrobali.com)-
Berangkat dari kerinduan kawula muda di Ubud Gianyar terhadap event yang mengakomodir kreatifitas dan inovasi dari anak muda, HIPMI Gianyar bekerjasama dengan JCI Ubud, menggelar event Road to Ubud & Beyond, dengan konsep Creative Festival.
“Ada kerinduan kami sebagai generasi muda di Ubud untuk kembali meramaikan desa kami dengan kegiatan dan event yang kreatif dan inovatif, memadukan konten lokal Ubud dan gaya modern. Dan ide ini mendapat sambutan positif dari kawula muda di Ubud, sehingga dengan waktu persiapan yang sangat singkat, akhirnya event ini terlaksana”, ungkap Ketua Panitia, Tjok Gde Bayuputra Sukawati, Kamis (24/08) di Lapangan Ubud Gianyar yang menjadi lokasi acara.
Didampingi Ketua Umum HIPMI Gianyar, I Wayan Gede Ari Dananga, Tjok Bayu juga menerangkan, Ubud & Beyond ini merupakan perpaduan budaya asing dan budaya lokal yang terjadi di Ubud menciptakan kreatifitas seni dan budaya tanpa batas yang melebihi batas-batas pikiran.
“Kami ingin memberi wadah dan ruang kepada anak muda dengan inovasinya baik di fashion, kuliner dan yang lain”, ucap pria yang juga sebagai Presiden JCI Ubud ini. Hal ini akan menciptakan pariwisata Ubud yang berbasis kreatifitas seni dan budaya menjadi suistainable, tentunya tanpa melewati batas-batas koridor yang telah diwariskan oleh para leluhur di Ubud.
“Tenand yang ikut meramaikan event ini 70 persennya lokal Bali dengan kreatifitas dan inovasinya, namun tidak menghilangkan konten lokal keBaliannya”, kata Ketua Umum HIPMI Gianyar, I Wayan Gede Ari Dananga.
Lebih lanjut dikatakan, Ubud & Beyond ini baru pra event, dan berlangsung mulai tanggal 24-27 Agustus 2017 di Lapangan Ubud Gianyar. Sedangkan untuk event utamanya atau main event-nya akan dilaksanakan pada bulan November 2017.
Bentuk kegiatan Ubud & Beyond ini antara lain ada Exhibition, Art Performance, Live Performance by Balawan,Yoga Session, Contemporar Musical, Kecak Colossal, Fire Dance, Zumba Party, Classic Car Gathering By PPMKI,  Fashion Show, dan banyak penampilan menarik lainnya, yang diikuti oleh para exhibitor Art, Food and Beverages, Fashion Ethnic , Accessories, Handycraft, Foodtruck, Handmade product. Kegiatan ini dibuka untuk umum dan dilaksanakan setiap hari mulai jam 14.00 – 21.00 wita.
Tjok Gde Bayuputra Sukawati menyatakan, event ini terselenggara atas kerjasama dengan BNI, Museum Puri Lukisan, Ubud Hotel Association, Ubud Home Stay Assotiation, Indonesian Marketing Association, Ubud Royal Weekend, dan Karang Taruna Sadha Jaya Ubud.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, menyambut positif event yang digagas anak muda yang tergabung di HIPMI Gianyar dan JCI Ubud ini. Acara ini sekaligus menjadi ajang promosi Ubud kepada wisatawan yang berkunjung ke Ubud, sekaligus juga menjadi wahana hiburan bagi masyarakat.
“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya karena event ini digagas oleh anak-anak muda. Saya berharap dari ajang ini bisa tumbuh kreativitas inovasi dari kalangan generasi muda dalam bidang usaha”, ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Kadisparda Gianyar, event ini merupakan event yang kreatif. Ia memandang, ada 14 item kreatifitas dan inovasi dari event ini, antara lain seni, fotografi, film, design.
Menurutnya kreatifitas ini bisa digali dan dikembangkan lebih inovatif lagi. “Ke depan ajang ini bisa ditingkatkan kualitasnya, karena Ubud sebagai pusat kegiatan pariwisata seni dan budaya di kabupaten Gianyar”, ucapnya. ARI-MB