pengeroyokan

Klungkung ( Metrobali.com )-

Hasan Basri alias Tukul (30),  nyaris menjadi bulan-bulanan warga setelah tertangkap tangan mencuri di sebuah warung di Jalan Kenyeri, Kelurahan Semarapura Klod, Kecamatan Klungkung, Selasa (3/1). Warga yang t8nggal di Lingkungan Kali Unda, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Klungkung tersebut mencuri hampir seluruh isi dagangan dalam warung seperti sabun, sampo dan beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.

Informasi yang dihimpun Metribali.com bahwa pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 wita. Saat itu pemilik warung  Indrawari (45) sedang berjualan gorengan di depan warungnya. Saat hendak mengambil bahan dagangan ke rumah kontrakan yang berada di belakang warung korban kaget melihat dari luar jendela seorang laki-laki berperawakan kecil berada di dalam warung.
Setelah korban bertariak pelaku kabur lewat jendela warung yang diduga juga jalan pelaku untuk masuk ke dalam warung. Teriakan Korban didengar warga sekitar datang dan ikut mencari pelaku yang sudah kabur. Apesnya, sepeda motor pelaku ditinggal tidak jauh dari warung, sehingga saat akan mengambil sepeda motornya langsung ditangkap warga. “Saat pelaku datang pura-pura bertanya ada keributan apa, kebetulan ada anggota juga disana sehingga langsung diamankan,” ujar Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Wiastu Andri Prajitno, saat dikonfirmasi.

Petugas langsung mengamankan pelaku ke Polres Klungkung bersama barang bukti barang hasil curian yang dibungkus menggunakan plastik diantaranya berisi sabun cuci baju, minyak angin, lotion, sikat gigi, rexona, cream wajah wama putih dan beberapa perlengkapan mandi lainnya.  Kerugian yang dialami korban diperkirakan sebesar Rp.  1.200.000. ”Kasusnya masih kita kembangkan,” katanya.

Ditambahkan Andri, sementara dari hasil penyelidikan pelaku sudah beberapa kali melakukan pencurian di warung korban, pada bulan November 2016 juga telah kehilangan di warung miliknya berupa 1 buah cincin permata merah muda dan uang tunai Rp. 900 ribu dan satu buah hanphone.  ”Untuk sementara terungkap di satu TKP itu, dan itu berulang ulang,” terang Andri. SUS-MB