Ni Made Gati (40) meninggal dunia akibat tersengat listrik
Ni Made Gati (40) meninggal dunia akibat tersengat listrik
Klungkung ( Metrobali.com )-
Seorang warga Banjar Baledan, Desa Klumpu,  Kecamatan Nusa Penida, Klungkung bernama Ni Made Gati (40) meninggal dunia akibat tersengat listrik saat berada di Dapur rumahnya di Jalan Dahlia, Klungkung, Kamis (21/9/2017) dinihari.
Suami korban, Wayan Sutama (40) ditemui di IGD RSUD Klungkung menuturkan kronologis kejadian meninggalnya korban, saat itu istrinya (korban) datang dari pasar galiran sekira pukul 01.00 wita dini hari Kamis (21/9).
Dirinya menidurkan anak dan korban sudah biasa begitu datang dari kerja meburuh di pasar langsung makan selanjutnya mebanten sesajen dipekarangan rumah. “Saya sudah biasa bangun sekira pukul 01.00 wita menyiapkan dagangan sate ayam, begitu juga istri datang dari kerja meburuh sampai dirumah langsung makan lanjut membanten,” jelas Sutama.
Lanjut Sutama, ketika bangun hendak kedapur dilihat korban ( istrinya)  sudah tergelatak tidak bergerak dan dirinya panik. Dakui pula sebelumnya ada kabel listrik di dapur yang putus dan dirinya belum sempat memperbaiki yang masih ada aliran listrik dan diduga istrinya tersengat aliran listrik.
Sementara tiga putranya yang masih kecil kecil sedang tidur dan dirinya langsung menghubungi saudara yang tidak jauh dari rumahnya. Sekira pukul 01.15 wita dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario korban dibonceng untuk dilarikan kerumah sakit.
“sekira 15 kemudian korban, Saya bonceng ditaruh ditengah dimana yang memegang dibelakang saudara perempuan saya, ” katanya sembari menyampaikan kalau dua anaknya cacat, tidak bisa berjalan dan bisu,  jadi yang menjaga sekarang dirumah anak saya yang nomer dua.
Dari salah satu petugas IGD menyampaikan kalau korban tersengat listri sudah meninggal sebelum tiba di IGD. “hasil pemeriksaan tidak ada dutemukan tanda kekerasan ditubuh korban, hanya saja pada tangan kiri melepuh seperti terbakar,” katanya.
Senentara itu anggota Polres Klungkung yang mendengar informasi adanya korban meninggal tersengat aliran listrik datang ke IGD.  Tampak anggota Iden memeriksa tubuh korban, mengambil sidik jari dan ditemukan pada tangan kiri korban melepuh serta sudah kaku. Selanjutnya Anggota yang diantar suami korban menuju rumah miliknya di jalan Dahlia untuk melakukan olah TKP.
Menurut Sutama,  korban rencana mau dibawa pulang ke Nusa Penida, namun masih menunggu kabar keluarga apakah hari ini bisa dibawa pulang, siapa tahu di desa ada upacara adat. “Rencana korban saya bawa pulang,  namun masih menunggu kabar keluarga apa boleh, jika tidak untuk sementara dititipkan dulu dirumah sakit,” Kata Sutama pasrah. SUS-MB