Tersangka Pengedar Uang Palsu Babak Belur di Hajar Massa
Tersangka pengedar uang palsu Misnadi (43) dan Maryono (47) yang sempat dihajar hingga babak belur oleh warga karena ketahuan mengedarkan uang palsu di Desa Tegalmengkeb dan Desa Beraban,Selemadeg Timur,masih mejalani pemeriksaan diunit Resrim Polsek Selemadeg Timur.
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap kedua tersangka, mengakui baru sekitar empat hari lalu tersangka mengedarkan uang palsu di wilayah Tabanan ,namun dari pengakuanya tersangka lupa dengan daerah tempat mengedarkan dengan modus cara membeli rokok,”Kata Kapolsek Selemadeg Timur AKP Made Sunarsa,di dampingi Kanit Reskrim Ipda Rai Sunirta seijin kapolres Tabanan,Jumat (15/4)
Menurut AKP Sunarsa kedua tersangka mengaku mendapatkan uang Rp. 2 juta dari salah seorang temanya asal Jawa yang tidak di ketahui namanya ,selanjutnya uang palsu tersebut oleh tersangka edarkan dengan cara membeli beberapa bungkus rokok di warung,yang menurut tersangka lupa di mana saja dia membelanjakan uang palsu tersebut.
Tersangka yang sekitar lima bulan lalu di kos berdua di Banjar Pasekan Belodan,Desa Dajan peken Tabanan sempat di geledah di tempat kosnya,namun tidak di temukan barang bukti lainya,”lanjutnya.
Sunarsa menambahkan dari barang bukti yang berhasil di amankan dari kedua tersangka Rp 800 ribu uang asli yang merupakan uang pengembalian saat tersangaka membeli rokok di warung.sementara kami berhasil mengamankan Rp 200 ribu uang ratusan palsu.
Tersangka yang sebelumnya sempat di rawat di BRSUD Tabanan Kamis (14/4) setelah di amuk masa, serta sepeda motor pelaku hangus di bakar masa yang hanya tinggal rangkanya di akui oleh tersangka sepeda motor nopol DK6726 IK tersebut merupakan miliknya.
Kini petugas masih melakukan pemeriksaan dan mendalami ada keterkaitan tersangka dengan jaringan pengedaran uang palsu,untuk itu masyarakat di himbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jika ada orang dengan modus membeli rokok membelanjakan uang seratus ribuan,” tegas AKP Sunarsa. EB-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.