Damaskus, (Metrobali.com) –

Pasukan rezim Suriah merebut kembali desa Kristen kuno Maalula di Provinsi Damaskus Senin, empat bulan setelah gerilyawan utama Islam menyerbu dusun itu, kata seorang pejabat keamanan kepada AFP.

“Militer telah mengambil kendali penuh Maalula dan memulihkan keamanan serta stabilitas di sana. Terorisme telah dikalahkan di Qalamun,” kata pejabat itu, mengacu pada daerah di mana Maalula terletak.

Perebutan kembali daerah itu terjadi setelah serangkaian keberhasilan rezim di kawasan Qalamun yang strategis, termasuk penyitaan bekas benteng pemberontak Yabrud bulan lalu.

Jalan raya utama yang menghubungkan ibu kota Damaskus ke kota Homs dan melewati Qalamun, terletak di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.

Maalula jatuh ke pasukan pemberontak Desember lalu, karena rezim memfokuskan perhatian untuk merebut kembali kota-kota di sepanjang jalan raya Damaskus-Homs.

Kota indah yang dianggap sebagai simbol kehadiran Kristen kuno di Suriah, dan 5.000 warganya sebelum perang adalah di antara beberapa di dunia yang masih berbicara bahasa Aram, yaitu bahasa yang digunakan Yesus Kristus.

Ketika kota itu diambil oleh gerilyawan, 13 biarawati dipaksa keluar dari biara dan ditahan oleh para pejuang yang berafiliasi Al Qaida sampai pertukaran tawanan dengan rezim pada Maret.

(Ant) –