Hendra W Saputro (Ketua TDA Bali, Founder & CEO BOC Indonesia) pada acara jumpa wartawan di Kubu Kopi, Senin (19/2).

Denpasar  (Metrobali.com)-

Tangan Diatas (TDA) Bali akan menggelar Pesta Wirausaha (PW) Bali Tahun 2018. Perhelatan akbar tersebut akan diisi berbagai diskusi, pameran, pertunjukkan seni dan budaya Bali, workshop di bidang UKM dan pameran berbagai kuliner.  PW Bali akan terlaksana pada Sabtu-Minggu, 24 – 25 Februari 2018, dari 08.30 – 23.00 WITA di monumen Bajra Sandhi dan lapangan puputan Renon, Bali.  Hal itu dikatakan Hendra W Saputro (Ketua TDA Bali, Founder & CEO BOC Indonesia) pada acara jumpa wartawan di Kubu Kopi, Senin (19/2).

Menurut Hendra tujuan diadakan PW Bali 2018 antara lain, sebagai sarana untuk para wirausahawan meningkatkan pengetahuan (knowledge) bisnisnya, memperluas jejaring (networking), promosi produk dan menjaga konsistensi semangat berwirausaha.

Tujuan lainnya, menumbuhkan jiwa sosial berbagi dan menciptakan psikologi positif, sehat jiwa dan raga bagi masyarakat Bali. 3. Sebagai bagian kegiatan untuk pemulihan ekonomi dan psikologi semua elemen masyarakat Bali disaat terjadinya erupsi Gunung Agung.

Selain itu, kegiatan ini ingin menunjukkan bahwa Bali saat ini masih aman untuk berinvestasi dan kunjungan  wisatawa. ‘’ Mempromosikan Bali yang tetap aman untuk hidup dan berbisnis ke seluruh Indonesia dan dunia.,’’ kata Hendra.

Kegiatan lain yang akan digelar seminar dan workshop bisnis akan menghadirkan para pejabat, tokoh organisasi dan para pengusaha sukses yang menerapkan konsep branding dan selling yang unik sesuai ilmu dan pengalaman mereka.

Seminar dan workshop akan menghadirkan pembicara, Rai Mantra (Tokoh wirausahawan sekaligus calon Gubernur Bali yang mampu branding Denpasar sebagai kota kreatif). Ada  Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Praktisi seni dan bisnis sekaligus ketua PHRI Bali), A Gede Ngurah Puspayoga (Menteri  Koperasi dan UKM RI yang akan jadi inspektur dan beri inspirasi motivasi pada ikrar wirausaha) – A.B.T Barra (Presiden TDA 5.0).

Selain para pemangku kebijkaan yang akan tampil pada ajang pesta wirausaha Bali 2018 itu, ada juga pengusahan  Gusti Made Adnyana Kepandean (CEO Banyuatis Bali Coffee),  Hendra W Saputro (Founder & CEO BOC Indonesia),  Windu Segara Senet (Founder & CEO Mangsi Coffee),  Coach Nyoman Sukadana (Founder & CEO Elizabeth International) , Gus Agung Gunarthawa (2015 National President JCI Indonesia dan Praktisi Destination Branding),  Dodi Zulkifli (CEO Neyma Brand Identity),  dan Dewa Eka Prayoga (CEO Billionaire Corp).

Dalam rangkaian PW Bali terdapat  5K Fun Run TDA Entrepene Run yakni  lomba lari entrepreneur pertama kalinya di Indonesia.  Peserta yang telah mendaftar dari seluruh dunia, diantaranya Kenya, Malaysia, Jakarta, Malang dan kota besar di Indonesia lainnya.

Hendra mengatakan, lomba ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat tentang semangat dan atmosfer dunia kewirausahaan. Kemudian mampu promosikan Bali sebagai destinasi yang aman untuk dikunjungi guna kepentingan bisnis maupun berwisata. Pemulihan ekonomi akan terjadi.

Selain itu, lanjut Hendra PW Bali 2018 juga menghadirkan 2 artis musik Bali Nanoe Biroe dan Jun Bintang untuk menghibur dan mencipta psikologi positif kepada masyarakat. Sekaligus untuk penggalangan dana bagi pengungsi Gunung Agung ‘’ Panitia PW Bali 2018 kerjasama dengan PMI Bali untuk penggalangan dana ini yang nantinya akan didistribusikan kepada para pengungsi. PMI Bali juga akan membuka kesempatan donor darah di arena PW Bali,’’ kata Hendra.

Panitia PW Bali juga menyediakan satu booth khusus untuk menampilkan produk-produk kerajinan dari para pengungsi Gunung Agung.  Diharapkan mampu promosi menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu perekonomian mereka.

PW Bali juga mengundang anak-anak TK untuk lomba mewarnai. Media gambar yang digunakan adalah situasi berdagang atau wirausaha. Salah satu tujuan lomba ini adalah memperkenalkan dunia wirausaha sejak dini kepada anak-anak. Demo masak menjadi salah satu acara di PW Bali. Menghadirkan chef kuliner yang akan mendemokan sajian yang bisa dijadikan bahan berwirausaha. Harapannya masyarakat yang telah mengetahui ilmu memasak akan menerapkannya menjadi lahan baru dalam berwirausaha.

Harapan dan dampak yang diinginkan dari pesta ini masyarakat dari segala generasi menjadi semakin mengetahui dan menimbulkan gairah tentang dunia kewirausahaan. Selain itu, masyarakat mendapatkan ilmu dengan tema Branding dan selling di dunia wirausaha.

Harapan lainnya, masyarakat mendapatkan wadah untuk berjejaring secara sosial dan bisnis. Menumbuhkan jiwa sosial kepada masyarakat untuk berempati terhadap dampak letusan Gunung Agung.  Mampu menciptakan psikologi positif dan semangat untuk konsisten di dunia kewirausahaan dan promosikan Bali sebagai destinasi yang kondusif untuk hidup berwirausaha dan berwisata. RED-MB