IMG-20160814-WA0032

Gianyar, (Metrobali.com) –

Warga kampung turis Ubud, Gianyar Bali digegerkan adanya temuan tas hitam diduga bom. Satuan jihandak dan gegana langsung mengamankan situasi dan memasang Police Line dalam radius 100 meter.

Setelah diperiksa oleh Tim Gegana ternyata tas itu, hanya berisikan peralatan bepergian yang diduga milik wisatawan yang  tertinggal.

Keberadaan tas misterius itu awalnya ditemukan oleh Tjokorda  Gede Dalem Darma Wijaya (28) sekitar Pukul 11.30 Wita di sebuah semak-semak di Gang Tegalsari, tak jauh dari Warung babi Guling Ibu Oka, Ubud. Cok de kemudian memberitahukan saudaranya, Tjok Arta Wijaya.

Melihat tas mencurigakan, dirinya langsung menanyakan pada tukang parkir di seberang jalan. Tidak mau ambil resiko, keberadaan tas mencurigakan itu, lantas dilaporkan ke Pospol Catus Pata Ubud.

Beberapa menit kemudian, aparat kepolisian mulai berdatangan. Sebagai langkah antisipasi, polisi kemudian mensterilkanTKP dengan memasang police line.

Kapolres Gianyar, AKBP Waluya  yang didampingi Kabag Ops I Ketut Dana yang turun ke lokasi, akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan Den Gegana/jibom Polda Bali untuk melakukan pendeteksian.

Pemasangan polisi line serta keeradaan petugas Gegana, membuat warga dan wisatawan berhamburan. Informasi temuan tas diduga bom pun menyebar hingga membuat suasana mencakam. Arus lalu lintasa pun macet karena jalur di lokasi temuan, ditutup sementara.

“Setelah kami buka, di dalam tas tidak ada bahan peledak. Kemungkinan ini milik wisatawan yang tertinggal, dilihat dari isi tas. Kami akan selidiki pemiliknya, saat ini kita amankan tas tersebut,” ungkap Kapolres Gianyar. AKBP Waluya, Minggu (14/8).

Dalam tas yang mengeger Ubud itu, hanya berisikan peralatan bepergian seperti payung, kacamata, celana pendek wanita, tas pinggang, tempat air mineral, Boneka, permen, dan peta. SIA-MB