Ajang Pertamax Motorsport Drag Bike Championship 2016 Putaran Ketiga

 Pertamax Motorsport Drag Bike Team - Action2

Aksi Nico Sakau dalam babak penyisihan Pertamax Motorsport Drag Bike Championship 2016 putaran ketiga hari Sabtu (27/8) di Boyolali, Jawa Tengah.

Boyolali (Metrobali.com)-

Jika pada putaran sebelumnya Nico “Sakaw” Aryanto hanya turun di lima kelas, kali ini di putaran ketiga ajang Pertamax Motorsport Drag Bike Championship 2016 yang diselenggarakan di Jalan Raya Utama Perkantoran Terpadu Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (27/8) kemarin, dragster andalan Pertamax Motorsport Drag Bike Team tersebut mengikuti sebanyak tujuh dari 16 kelas yang diperlombakan.  

Sejak melakukan persiapan di pagi hari, Nico tampak begitu bersemangat. Dragster berperawakan kurus dengan sifat tenang yang selalu ia tunjukkan ini memang menerapkan strategi untuk tampil semaksimal mungkin agar dapat masuk ke babak final. Usahanya pun dapat dikatakan sukses karena berkat penampilan yang cerdik dan konsisten, Nico berhasil melaju ke babak final di setiap kelas yang diikutinya. Kelas-kelas tersebut, yaitu DB 1: Bebek 4T TU 130 cc, DB 2: Bebek 4T TU 200 cc, DB 3: Sport Frame Std 2T TU 155 cc, DB 4: Matic 4T TU 200 cc, DB 6: FFA (Free for All) Max. 400 cc, DB 7: Sport 2T TU 140 cc, serta DB 10: Sport 2T TU 155 cc.

“Di putaran ketiga Pertamax Motorsport Drag Bike Championship 2016 ini, saya ingin tampil habis-habisan sejak awal. Saya dan tim juga sudah mempelajari beberapa hal yang perlu diperbaiki dari putaran kedua di Banjar Patroman bulan lalu,” tutur Nico di tengah-tengah perlombaan.

Nico yang merupakan dragster asal Kudus, Jawa Tengah, mampu menduduki peringkat kelima di kelas DB 1. Ia finish dengan catatan waktu 8,225 detik. Sedangkan di kelas DB 2, Nico berada di urutan keenam dengan torehan waktu 7,440 detik. Di kelas DB 6, Nico tampil begitu percaya diri yang kemudian membuatnya bisa finish di posisi ketiga dengan catatan waktu 7,141 detik. Ia mampu mengungguli dragster senior Eko “Chodox” Sulistyo yang harus puas berada di peringkat keenam.

Sepanjang perlombaan, Nico juga memperlihatkan bagaimana ia selalu menjalin komunikasi yang baik dengan timnya. Ia juga dengan taat melakukan pengecekan motor sesaat sebelum menuju garis start. Hal inilah yang kemudian juga menjadi faktor penentu kesuksesan Nico melaju ke babak final. Usai pertandingan, dragster berusia 25 tahun ini memberikan komentar atas hasil yang didapatnya. “Puas rasanya dapat lolos ke babak di final di setiap kelas yang saya ikuti. Saya berharap di babak final dapat memperoleh poin-poin yang dibutuhkan dan tentunya bisa menembus podium,” tutur Nico sembari menunjukkan rasa senangnya. RED-MB