Tak Bawa Bekal dan KTP, Belasan Pungker Dipulangkan
Jembrana (Metrobali.com)-
Ke 18 pungker dengan pakaian kumal dan bertato serta bertindik di telinga dan bibir ini rencananya akan menonton konser di Denpasar, Sabtu (22/10) besok.
“Mereka kami amankan dari sebuah rumah makan di Desa Kaliakah” ujar Kasat Pol PP IGN Rai Budhi di kantornya, Jumat (21/10).
Mereka diamankan menindaklanjuti informasi dari seorang polisi, bahwa mereka kerap menyetop bus dan truk dengan tujuan Denpasar.
“Setelah kami periksa ternyata tidak satu pun ada yang membawa bekal uang. Ada 4 orang yang membawa gitar” terangnya.
Dari hasil pendataan, 17 orang mengaku dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan satu orang lagi mengaku dari Kelurahan Gilimanuk, Jembrana.
“10 orang mengaku pelajar SMP dan SMA. Dari 8 orang lainnya hanya 4 orang membawa KTP” imbuhnya.
Rai Budhi menambahkan, mereka mengaku naik truk dari Gilimanuk, dan diturunkan disebuah rumah makan di Desa Kaliakah karena sopir truk tidak mau mengajak mereka sampai di Denpasar.
Setelah didata, belasan anak punk itu kemudian diserahkan ke Dinas Nakertransos Pemkab Jembrana untuk diberikan pembinaan dan kemudian dipulankan ke daerah asalnya.
“Mereka dipulangkan karena dikhawatirkan akan berbuat negatif, apalagi mereka tidak membawa bekal uang” ujar Rai Budhi.
Salah seorang anak punk yang mengaku bernama Wayan Sudana dari Blok Agung, Tegalsari, Banyuwangi mengaku sengaja datang ke Bali membawa gitar bersama teman-temanya hanya untuk menonton konser di Denpasar.
“Kalau kepingin makan, kita ngamen dulu. Modalnya hanya gitar ini” ujarnya. MT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.