Buleleng, (Metrobali.com)

Salah satu wujud kepedulian demi keselamatan para pengguna jalan, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng memperhatikan keberadaan rambu-rambu penunjuk jalan maupun rambu rambu lalu lintas dan semua perlengkapan jalan.

“Kita di Dishub Buleleng sudah mengumpulkan datanya. Jadi kita memang mempunyai pemikiran bahwa rambu-rambu itu sangat penting, apalagi jalan-jalan yang sudah di selesaikan di aspal dan di hotmik oleh Dinas PUTR, tidak dilengkapi dengan fasilitas perlengkapan jalan. Hanya di aspal tetapi tidak di lengkapi dengan perlengkapan jalan,” ujar Kadishub Buleleng Gede Gunawan AP saat dikonfirmasi metrobali.com diruang kerjanya pada Senin, (30/5/2022).

Menurut Gunawan pihaknya mendata secara teknis untuk mengisi rambu-rambu lalu lintas. Dalam hal ini tentunya sepengetahuan Sekda Buleleng sebagai Ketua TAPD untuk mensupport dan memberikan dana terkait dengan rambu-rambu lalu lintas yang dibutuhkan.

“Keberadaan rambu-rambu ini adalah untuk keselamatan dan kenyamanan, terutama jalan-jalan yang baru di hotmix dan rawan kecelakaan. Seperti jalan di Desa Tigawasa, kemudian di Banjar Atas, di Munduk dan juga di daerah timur,” jelasnya

Lebih lanjut dikatakan khusus untuk traffic light, dimana keberadaan traffic light yang sudah tua itu berada di jalan nasional, pihaknya di Dishub Buleleng sudah mengusulkan untuk diperbaiki maupun diganti.

“Usulan dari kita itu, sudah ada persetujuan dari balai. Dan kemungkinan ditahun 2022 ini, kalau tidak ada hambatan akan diganti traffic light disimpang Pantai Penimbangan (PP) dan di Seririt. Jadi dua traffic light di jalan nasional itu, kita utamakan selain juga ada beberapa simpang-simpang yang seperti di Desa Banjar, Kalianget, dan di Desa Lokapaksa, juga kita usulkan dan sudah di survei tapi belum dapat jawaban yang pasti. Karena masih menunggu anggaran.” papar Gunawan

Selama ini, ucapnya lagi Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah memberikan pelayanan yang terbaik. Seperti misalnya jalan sudah bagus, kemudian akses-akses diwilayah pariwisata.

“Dibeberapa titik kita juga sudah memasang rambu-rambu penunjuk jalan dengan pihak Polres dan instansi terkait lainnya,” ungkapnya.

Kadishub Gunawan menghimbau kepada para pengguna jalan, dimana ketika melintasi jalan yang tidak terbiasa, apalagi kendaraannya matic dimohonkan lebih berhati-hati di tempat rawan kecelakaan. Artinya faktor manusianya lebih berperan, jangan terlalu percaya dengan google map dan lain sebagainya.

“Kalau memang tidak tahu sekali medan, kita mohon untuk tidak mengikuti medan itu. Kita akui, para wisatawan dari Denpasar menuju kawasan wisata Lovina, kalau cari di google map memang yang tercepat. Kemudian di tunjukan arah yang ke Munduk, Banyuatis, Tigawasa yang akses ke lovinanya paling cepat. Masyarakat yang belum mengenal medan, agak sulit. Jadi kita himbau untuk menggunakan jalan nasional, jalan yang ada rambu lalu lintasnya. Dimana keamanan dan kenyamanannya sudah lebih baik.” tandasnya. GS