Foto: STMIK Primakara menggelar wisuda ke-7 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Sabtu (29/4/2023).

Nusa Dua (Metrobali.com)-

Memasuki usia 10 tahun, Technopreneurship Campus (Kampus Pencetak Technopreneur) yakni Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Primakara kini bersiap memasuki babak baru dengan masa depan yang lebih gemilang.

Kampus yang beralamat di Jl. Tukad Badung No.135, Renon, Denpasar Selatan, Kota Denpasar ini tengah menyiapkan langkah besar, ibaratnya metamorfosis dari kepompong menjadi kupu-kupu yang indah, dengan bersiap mengubah status dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas, dari STMIK Primakara menjadi Universitas Primakara atau Primakara University.

Kabar gembira itu diungkapkan Ketua STMIK Primakara I Made Artana S.Kom, M.M., di sela-sela acara Wisuda ke-7 STMIK Primakara yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Sabtu (29/4/2023).

Wisuda kali ini mengambil tema “Colorful Future” yang dirangkai dengan HUT ke-10 STMIK Primakara yang mengambil tema “Metamorfora” yang mengacu pada metamorfosis STMIK Primakara dari Sekolah Tinggi menjadi universitas. Tema tersebut sebagai gambaran atas lulusan Primakara yang siap menghadapi tantangan masa depan yang penuh warna, beragam, dan dinamis. Selain itu, lulusan Primakara telah siap menyambut masa depan yang gemilang.

“Yang menjadi spesial dari acara wisuda kali ini adalah bertepatan dengan momentum 10 tahun dengan mengangkat tema metamorfora yang merupakan metamorfosisnya Primakara karena di tahun ini juga kita rencanakan berubah menjadi universitas. Bukan hanya direncanakan tapi sidah berprogres dan sudah selesai, tinggal menunggu SK,” terang Made Artana.

Bagi Made Artana perubahan dari STMIK Primakara menjadi Universitas Primakara atau Primakara University ini merupakan langkah besar dalam pengembangan STMIK Primakara sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas dan berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada mahasiswa.

“Proses perubahan ini sudah berlangsung tahun lalu dan izinnya diperkirakan akan terbit dalam waktu dekat ini, sekitar bulan depan,” kata Pengusaha dan tokoh pendidikan asal Desa Carangsari Kabubaten Badung ini kepada media.

Lebih lanjut Made Artana mengungkapkan pihaknya sudah berprogres untuk proses perubahan status tersebut dari satu tahun yang lalu bahkan lebih dan STMIK Primakara bahkan mendapatkan program akselerasi untuk perubahan status menjadi Universitas. Ia lantas berharap SK perubahan status tersebut bisa turun dalam waktu dekat sehingga nama STMIK Primakara bisa berubah menjadi Universitas Primakara atau Primakara University.

Sementara untuk fakultasnya sendiri nantinya akan ada dua yakni Fakultas IT dan Design dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. “Kalau dari sistem yang kita lihat itu sudah disetujui karena kita proses sudah panjang. Mudah-mudahan dalam jangka waktu tidak sampai satu bulan kedepan SK nya sudah turun. Jadi di tahun ini juga. Mudah-mudahan dalam waktu satu bulan kedepan SK nya sudah turun.”

Made Artana yang pernah menyabet Juara I Penggerak Wirausaha Muda Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2017 dan peraih CYEA (Creative Young Entrepeneur Award) dari Junior Chamber International ini menjelaskan melalui status Universitas, Primakara kedepannya akan memiliki lebih banyak program studi dan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk mengembangkan potensi akademik dan karir mereka.

Ditambahkannya ketika nanti sudah resmi menjadi universitas, prodi yang sebelumnya berjumlah 3 plus satu dari akuntansi, akan bertambah lagi 4 yaitu di bisnis digital, design komunikasi visual, management berbasis informasi dan terakhir akuntansi.

Sementara Terkait pelaksanaan wisuda ke-7 dan makna tema wisuda Colorful Future, Made Artana menjelaskan jika tema tersebut merupakan bentuk keyakinan dan sekaligus afirmasi STIMIK Primakara untuk melahirkan wisudawan-wisudawan yang bisa menggebrak di dunia kerja, utamanya di industri digital.

“Itu adalah keyakinan kita dan sebagai bentuk afirmasi bahwa sesudah wisuda ini kehidupan dari wisudawan itu penuh dengan warna, karena mereka kan anak-anak digital, eranya sekarang adalah era digital sehingga kedepan mereka akan punya peluang yang sangat bagus untuk mewarnai industri digital di Indonesia dan di Bali pada khususnya,” paparnya.

STMIK Primakara ini dalam Wisuda ke-7 kali ini mewisuda sebanyak 107 orang terdiri atas Program Studi (Prodi) Sistem Informasi sebanyak 40 orang; Prodi Teknik Informatika sebanyak 29 orang; Prodi Sistem Informasi Akuntansi sebanyak 38 orang. Dengan rata-rata masa studi selama 4 tahun 3 bulan, rata-rata IPK 3,63, dan rata-rata TAK 367.

Lebih jauh Made Artana menjelaskan mengenai keterserapan wisudawan yang sudah bekerja maupun berbisnis sebanyak 70 %, wisudawan yang sudah berkerja pada perusahaan nasional, multinasional, dan internasional sebanyak 58%, wisudawan yang menjadi technopreneur dan wiraswasta sebanyak 4%, dan yang bekerja freelance sebanyak 7%.

“Bahkan data lebih jauhnya 94 persen itu bekerja secara layak atau 1,2 diatas UMR (Upah Minimum Regional) atau diatas UMR. Saya selaku Ketua dan atas nama civitas akademika STMIK Primakara mengucapkan selamat atas keberhasilan saudara menyelesaikan studi dan secara resmi dinyatakan sebagai lulusan (alumni) STMIK Primakara,” tegas Made Artana didampingi pula Ketua Yayasan Primakara Juniwati, S.Kom.

Made Artana pun membeberkan jika STMIK Primakara turut pula dipercaya kembali oleh Pemrov Bali, untuk membantu mengkonsep dan mengawal event Bali Digital Festival (Digifest) 2023 yang akan diselenggarakan di tanggal 2-4 Juni 2023. Menariknya, STMIK Primakara dipercaya berbagai pihak seperti Bank Indonesia dan Bank BPD untuk memberikan pelatihan, seperti Digital Marketing dan Digital Culture.

Selain itu, STMIK Primakara menjadi pembicara di Side Event G20 dengan tajuk Transforming the Economy Towards Resilient and Sustainable Economic Growth yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bapenas. STMIK Primakara juga menerima kunjungan langsung dari Duta Besar India H.E. Mr. Manoj Khumar Bharti pada 13 Mei 2022 terkait Kolaborasi dibidang Pendidikan antara Kedutaan India dengan kampus STMIK Primakara.

Hal lainnya, STMIK Primakara menjadi pembicara di Roadshow Bali dan Nusa Tenggara Barat di acara 1.000 Startup Bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat pada 24 Agustus 2022. Selain prestasi Institusi, mahasiswa STMIK Primakara juga telah menoreh prestasi gemilang dan capaian, ada banyak sekali prestasi dan capaian yang telah disumbangkan, di antaranya: Tenant kita CariHewan.Id menjadi Juara 1 Kompetisi Ide Bisnis Nasional Universitas Warmadewa 2023.

Tenant Mainheal mendapatkan juara 3 pada kegiatan kolabpreneur 2023. Tenant Timbangin menjadi Juara 3 di Innovator Challenge dari Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar pada 12-13 Mei 2022. Tenant Sevent berhasil meraih 1st Runnerup Business Plan Competition dalam Event the 5th National Tourism Student Championship oleh IPB International 2022.

Tenant Timbangin mendapat 25 Besar Nasional dari program Superpreneur dari Djarum 2022. Tenant Ifixpedia berhasil meraih Juara 1 pada Lomba Bisnis Plan Saraswati Entrepreneur Festival 2023 dan Lomba Perencanaan IT di PNB IT Competition.

Selain kejuaraan tenant-tenant binaan STMIK Primakara, juga berhasil mendapatkan hibah dari berbagai institusi pemerintahan diantaranya Megibung, Teampal.id, Jiwan dengan Hibah P2MW Program Binaan Mahasiswa Wirausaha 2022, Keenan Super Car dengan Hibah IWDM 2022, Taksu dan Carik Bali dengan Hibah Kuliah Kewirausahaan 2022, Bank Sampah Digital dan Sunar Farm dengan Hibah Innovilage 2022 dan Hibah PPK Ormawa 2022, dan terakhir Innomotion dan Vestbiz dengan Hibah Kewirausahaan Kemenpora 2022.

Beberapa mahasiswa STMIK Primakara, di antaranya Bagus Gede Agus Yudistiawan, I Gst Agung Ayu Wulan Permana Dewi, Ni Putu Listya Putri Agustin, Ni Made Septiari Mahaputri, I Gede Maryun Ramjaya dan I Kadek Pande Dheva Brahmantya Putra berhasil memboyong 11 Mendali Emas dan 5 medali perunggu dalam Kejuaraan Nasional Palangkaraya 2022, Kejuaraan Provinsi Panahan 2022, dan PORPROV Bali 2022.

Mahasiswa lainnya, Sayyidah Amalia Rokhimah dan I Komang Adi Galang Permana berhasil meraih juara 1 PNB IT Competition – Kategori Perancangan Bisnis IT. Made Wahyu Purnama Putra berhasil meraih juara 1 PARAS ICT VII – Web Design. Sebanyak 2 tim PKK Ormawa, yaitu Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika dan Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi mendapatkan program Hibah PKK Ormawa 2022 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Terimakasih yang tidak terhingga saya sampaikan kepada Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Bapak Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi S.T., M.T., dan jajarannya yang telah memberikan atensi dan pembinaan yang luar biasa intens terhadap STMIK Primakara demi perbaikan dan kemajuan institusi secara berkelanjutan,” tutup Made Artana. (dan).