SEMINAR MUSEUMDenpasar (Metrobali.com)-

Perhatian masyarakat perhatian masyarakat terhadap museum di Provinsi Bali masih sangat jauh dari harapan. Hal ini dikarenakan karena pemahaman terhadap arti maupun peran dan fungsi museum belum menyentuh minat masyarakat, terlebih generasi muda untuk mengunjungi museum tersebut.

Demikian antara lain pokok bahasan dalam acara Seminar Museum yang diselenggarakan oleh Disbud Bali di Taman Budaya ( 30/5) 2017.

Seminar bertema ‘Optimalisasi Museum sebagai Pusat Informasi Budaya, Pendidikan, dan Membangun Karakter Building’ ini menghadirkan narasumber Ketua Himpunan Museum Bali (Himusba) AA Gede Rai dan Budayawan Drs I Wayan Geriya dan  Kepala Dinas Kebudayaan Bali yang diwakili Kepala Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman, Dra Ida Ayu Putri Masyeni MSi

Kepala Dinas Kebudayaan Bali Dewa Putu Beratha dalam sambutannya yang diwakilkan Ida Ayu Putri Masyeni saat membuka seminar mengatakan, perhatian masyarakat terhadap museum di Provinsi Bali masih sangat jauh dari harapan. “Hal ini dikarenakan karena pemahaman terhadap arti maupun peran dan fungsi museum belum menyentuh minat masyarakat, terlebih generasi muda untuk mengunjungi museum tersebut,”ujarnya.
Disamping itu, sesuai hasil rumusan Pertemuan Museum Nasional di Yogyakarta tahun 2017, antara lain, museum yang ada, perlu dievaluasi dan didata keberadaannya sehingga layak dikatakan sebagai museum untuk dapat memberikan kontribusi terhadap pemerintah, masyarakat dan museum itu sendiri. “Jadi kegiatan seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman arti penting museum dan fungsinya kepada masyarakat, khsususnya kepada instansi terkait dan lembaga pendidikan,” imbuhnya.

Selain itu, seminar ini juga sebagai ajang bertukar pikiran, berdialog serta menyusun suatu format dalam rangka pengembangan museum-museum di Bali serta membangun strategi agar menarik minar masyarakat khususnya generasi muda untuk berkunjung ke museum.

Kadisbud Bali yang diwakili Ida Ayu Putri Masyeni dengan materinya berjudul Kebijakan Pemerintah Memberdayakan Museum dalam Fungsinya sebagai Pusat Informasi, Pendidikan dan Karakter Building. Dilanjutkan Ketua Himusba Bali AA Gede Rai dengan materi berjudul Museum Sumber Pendidikan Membangun Karakter Bangsa. Sementara Budayawan I Wayan Geria membawa materi; Museum Dalam Representasi Informasi Baru, Sinergi Budaya dan Pendidikan Smart Museum, Menuju Penguatan Museum sebagaiPusat Kebudayaan dan Pendidikan.

Seminar yang dimoderatori Kasi Penyajian dan Pengembangan Seni, Dr Dra Dewa Ayu Laksmiadi Janapriari MPar berlangsung hangat yang diisi diskusi dan tanya-jawab dari para peserta yang dihadiri kalangan pelajar dan para kepala museum anggota Himusba. RED-MB