Exif_JPEG_420

Sekwan Buleleng Fasilitasi Sinergitas Fraksi DPRD Buleleng Dengan Wartawan
Buleleng, (Metrobali.com)-
Komunikasi yang selama ini dibangun antara DPRD Buleleng dengan wartawan media online, media cetak, serta wartawan elektronik telah terjalin dengan baik. Sehingga kedepannya nanti, program maupun kegiatan dewan, baik yang ada di fraksi maupun di komisi agar terexpose. Terutama kegiatan berupa kunjungan keluar daerah maupun study banding, yang mana selama ini masih minim terexpose di media.
“Mengantisipsi anggapan para anggota dewan melakukan kunjungan keluar daerah hanya sekedar melali, maka melalui humas dewan agar dilakukan langkah dibuatkan rilis beritanya dari masing-masing fraksi secara berjenjang selama satu kali anggaran dalam setahun” demikian dikatakan Ketua Fraksi Partai Golkar, Wandira Adi pada acara tatap muka awak media dengan para ketua fraksi DPRD Buleleng, Jumat (21/7) di rumah makan Sari Mina Singaraja yang difasilitasi Sekwan Buleleng.
Acara yang kali pertama dilakukan oleh Sekwan Buleleng, Wisnaya yang didampingi Kabag Humas Dewan, Putra, menghadirkan juga Ketua Fraksi PDIP, Turkini, Fraksi Demokrat, Ranita, Fraksi Hanura yang diwakili Wisnaya Wisna, Fraksi Nasdem diwakili Putri Nareni serta Fraksi Gerindra, Widana
Lebih lanjut Wandira Adi mengatakan DPRD Buleleng bersama Pemkab Buleleng selaku sama-sama penyelenggara negara telah berkomitmen untuk bersinergi membangun Buleleng lebih baik lagi. Hal itu dilakukan guna menangkis anggapan, apabila Pemkab Buleleng dinilai tidak bagus maka sudah barang tentu DPRD Buleleng juga tidak bagus begitu juga sebaliknya.
“Kami di legeslatif, begitu juga dieksekutif selaku penyelenggara negara  telah bekerja sesuai dengan program untuk membangun Buleleng demi kesejahteraan masyarakat. Jadi, apapun kinerja yang telah dilakukan dewan selama ini agar dimediakan. Sehingga masyarakat secara umum akan mengetahui tentang apa yang sudah dilakukan anggota dewan, baik yang ada di fraksi maupun yang ada di komisi” ucapnya menegaskan.
Menurutnya saat ini khusus komisi IV DPRD Buleleng telah berupaya menggulirkan menuntaskan program tantangan wajib belajar (Wajar) 12 tahun. Untuk itu, guna mensukseskan program ini, dibentuk focus gabungan diskusi (FGD). Dimana dalam waktu dekat, untuk membahas pendidikan wajar 12 tahun selain melibatkan Disdikpora juga akan melibatkan awak media.”Kami dikomisi IV memiliki program, salah satunya dibidang pendidikan. Untuk pendidikan ini, kami akan focus membahas program pendidikan wajar 12 tahun” tandas Wandira Adi
Ketua Komisi IV DPRD Buleleng juga menegaskan dibentuknya FGD untuk membahas pendidikan 12 tahun, telah disepakati untuk dengan segera melakukan pembahasan dengan Disdikpora serta dengan awak media. Selain itu pula, mengenai penilaian miring terhadap kunjungan dewan keluar daerah agar diluruskan, sehingga masyarakat nantinya akan mengerti, apa dan bagaimana selama ini anggota dewan bekerja selaku wakil rakyat.”Kami sangat setuju dengan prmbahasan program wajar 12 tahun. Dan hal ini agar secepatnya bisa dilaksanakan” pungkasnya.
Sementara itu dari Fraksi Nasdem,Putri Nareni secara tegas juga menyampaikan bahwa kalau bisa diusulkan, anggota dewan apabila melakukan kunjungan kerja agar mengajak perwakilan awak media yang ada di Buleleng, baik itu media cetak, elektronik serta media online.”Dengan mengajak awak media, maka apa yang dilakukan anggota dewan saat melakukan kunjungan kerja maka akan diketahui oleh masyarakat. Karena masyarakat akan mengetahuinya melalui media online, koran, radio, maupun tv ,” ujarnya.
Berbeda dengan apa yang disampaikan Ketua Fraksi Demokrat. Menurutnya selama ini peran media sangat penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat, namun yang perlu juga diperhatikan keseimbangan berita , obyektivitas berita juga dikedepankan, sehingga semuanya bisa menerima dengan baik.
Dari Fraksi PDIP, Turkini juga menyampaikan apresiasinya kepada media, mengingat selama ini informasi banyak diperoleh dari pemberitaan media, hanya saja terkait dengan anggota dewan agar diexpose, hal ini perlu memperhatikan anggota dewan itu sendiri, karena tidak semua anggota dewan yang ingin terexpose di media.
Terakhir dari Fraksi Partai Gerindra, Widana mengatakan media sebagai mitra dewan, agar proposional dalam pemberitaan, dimana kalau memang tidak baik ya agar ditulis tidak baik. Begitu juga sebaliknya,”Kami tidak alergi dalam hal ini, kalau memang layak untuk diberitakan, silahkan saja diberitakan, kebaikan maupun ketidak baikannya” tandas Widana. GS-MB