Sehari 2 Warga Jembrana Meninggal Karena Gantung Diri
Jembrana (Metrobali.com)-
Kasus meninggal dunia karena gantung diri kembali terjadi di Jembrana.
Teranyar, Senin (5/6) dilakukan Putu Eka Hartawan (46) dari Banjar Ketiman Kelod, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya.
Informasi di Polres Jembrana, korban ditemukan oleh anaknya Made Angga SN (15) sekitar pukul 12.00 Wita. Kejadian itu kemudian disampaikan kepada ibunya, Ni Made Aryati.
Korban ditemukan sudah meninggal tergantung di terali besi jendela kamar korban menggunakan selendang kain warna merah hitam.
Sebelum melakukan aksinya dari informasi korban yang sehari-hari sebagai sopir ini sempat ribut dengan istrinya.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai seizin Kapolres Jembrana Senin (5/6) membenarkan kejadian tersebut.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan dokter Puskesmas, kematian korban murni karena gantung diri. Pasalnya terdapat jeratan tali di leher dan keluar sperma dari kemaluan korban.
Kematian korban menambah deretan orang meninggal karena gantung diri di Jembrana.
Data di Polres Jembrana, dari bulan Januari hingga awal Juni 2017 ini telah terjadi 12 kasus orang meninggal karena gantung diri. Sementara di tahun 2016 tercatat terjadi 24 kasus.
“Sangat memperihatinkan. Kalau boleh dirata-ratakan dalam sebulan telah terjadi 2 kasus orang meninggal karena gantung diri” ujarnya. MT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.