Denpasar (Metrobali.com)

 

– Sebagai bentuk apresiasi kepada para tenaga medis yang telah berjuang memutus rantai pandemi Covid-19, Ketua DPP Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Bali Agus Maha Usada menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali kepada Rumah Sakit Wangaya, PTUN Udayana dan Tabanan di Denpasar, Senin (24/4/2020).

Bantuan kemanusiaan diberikan tersebut juga diinisiasi oleh World Hindu Parisad (WHP), Ikatan Notaris Indonesia (INI) Bali, Bank Mandiri, BNI, Pegadaian Bali, BRI, BTN, PSMTI dan INTI Bali.

Gerakan moral ini ditujukan untuk membantu dan memberikan motivasi kepada tenaga medis yang merupakan garda terdepan Covid-19 Setelah sebelumnya juga telah dilakukan penyerahkan APD kepada pihak RSUP Sanglah Denpasar.

“Kita harapkan semua donasi melalui BPBD sehingga terukur, tepat sasaran, terkontrol distribusinya dengan baik agar tidak berlebihan atau sebaliknya,” ujar Agus Maha Usadha.

Menurut Agus, bersamaan itu pula ada tim lain yang ke lapangan melakukan kegiatan sosial yang sama di Bangli dan Tabanan. “Singaraja akan kita susul karena masih menunggu pembuatan masker. Masker dibuat di daerah supaya ada impact untuk teman-teman yang bisa mengerjakan walaupun butuh waktu agak lebih lama dari pada kita beli jadi,” jelasnya seraya menambahkan ribuan masker juga dibagikan untuk para pemangku dan masyarakat luas.

Sementara itu Ketua INTI Bali Sudiarta Indrajaya mengatakan pihaknya terus berupaya membantu masyarakat dalam mengatasi penyebaran Covid-19 ini. Hingga saat ini INTI Bali telah mendonasikan 8 ribu masker, 60 wastafel, 27 bilik antiseptik yang ditempatkan di pasar-pasar desa di Denpasar.

Selain itu juga diserahkan bantuan sembako untuk veteran, panti werda termasuk APD ke RS Sanglah. “Ini gerakan INTI se Indonesia. Kita juga bantu renovasi pura di Karangasem,” jelas Sin begitu kerap ia disapa.

Penasihat NCPI Bali Ketut Ngastawa mengatakan wabah Corona ini sudah sangat membahayakan dan harus ditanggulangi bersama dengan penuh disiplin dan mengikuti anjuran pemerintah. Ngastawa juga berharap pemerintah bisa menyiapkan skenario antisipasinya untuk mencegah penyebarannya agar tidak semakin meluas. (hd)