Sean Gelael

 

SPIELBERG, Austria (Metobali.com)-

Pebalap Indonesia, Sean Gelael mengalami akhir pekan yang buruk saat berlaga pada seri terakhir Kejuaraan Formula Renault 3.5 di  Sirkuit Red Bull Ring Austria, dimana kecelakaan yang dialaminya merupakan salah satu yang terbesar selama karirnya di dunia balap.

Sean, yang sebenarnya cukup percaya diri, karena Red Bull Ring merupakan sirkuit dimana ia memperlihatkan perkembangan saat berlaga di Formula 3, harus terhenti di race pertama karena mengalami kecelakaan yang dramatis.

Di lap pertama, pebalap Belanda, Meindert van Buuren keluar lintasan menuju rumput selepas tikungan pertama, saat dia kembali ke lintasan, van Buuren kehilangan kontrol kendaraannya, lalu menghantam Sean dan pebalap Meksiko, Alfonso Celis Jr.

Tim mekanik  Jagonya Ayam with Carlin secara luar biasa mampu menyiapkan mobil yang rusak parah untuk dipergunakan di race kedua, sehingga Sean berharap untuk dapat membayar kerja keras mereka dengan hasil yang jauh lebih baik. Tetapi di lap kedua, mobil kembali mengalami masalah pada  sistem pneumatic air-pressure, yang mengakibatkan Sean tidak dapat mengganti gigi dan terpaksa masuk ke pit. Dengan cepat masalah tersebut dapat diperbaiki dan Sean kembali masuk ke lintasan walaupun sudah tertinggal satu lap.

Tidak lama kemudian, Sean mampu mencatatkan waktu satu putaran yang bersaing dengan para pebalap tercepat di lintasan. Sayangnya, performa baik ini harus terhenti saat Sean harus kembali masuk pit karena masalah di suspensi kanan bagian depan, yang sepertinya merupakan akibat dari tabrakan yang dialaminya di race pertama.

Rasa frustasi sebenarnya sudah menghampiri sebelum balapan dimulai. Saat sesi latihan bebas pertama, Sean menjadi pebalap tercepat ke dua belas, kurang dari 0,9 detik jaraknya dari pebalap tercepat, tetapi kerusakan suspensi pada sesi latihan kedua membuatnya banyak kehilangan waktu. Sean menempati posisi ke tujuh belas di kedua sesi kualifikasi, dan sangat berharap untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sebelum ketidak beruntungan datang menerpa.

“Dari sisi hasil, tidak ada satupun hasil baik yang diperoleh akhir pekan ini,” kata Sean. “Tetapi saya harus mengakui bahwa tim kami melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk menyiapkan mobil menjadi utuh kembali. Kecepatan saya di race kedua sangat baik, tetapi saya kemudian mulai merasakan masalah di bagian suspensi dan saya tidak mau mengambil resiko untuk mengalami kecelakaan kembali, terutama setelah usaha yang luar biasa yang dilakukan untuk memperbaiki mobil.”

 “Kecepatan yang saya dapatkan sungguh menggembirakan. Sebelumnya, saya tidak terlalu percaya diri dalam pengereman, tetapi setelah kecelakaan, saya mendapatkan rem baru di mobil dan terasa jauh lebih baik. Itu mengapa saya bisa memperoleh kecepatan yang baik – bahkan  bisa mencatatkan diri sebagai ketiga tercepat di beberapa lap, dan pernah menyamai kecepatan pebalap terdepan.”

Rekan satu tim Sean, di Jagonya Ayam with Carlin, Tom Dillmann, memperoleh hasil yang cukup baik, dimana ia finish posisi kelima di race pertama, dan kedelapan di race kedua.

Setelah Red Bull Ring, Sean bersama tim memiliki masa libur panjang sampai dengan seri berikut Kejuaraan Formula Renault 3.5, yang akan dilakukan di sirkut terkenal Inggris, Silverstone pada tanggal 5-6 September. Sementara itu, Sean akan memulai debutnya di Kejuaraan GP2 yang akan berlangsung dua minggu dari sekarang, 25-26 Juli di Sirkuit Hungaroring, Hongaria.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai sepak terjang Sean Gelael di ajang World Series by Renault dan Formula 3 serta update-update lainnya dari Sean, silahkan follow akun Twitter resmi Sean Gelael di @IDSeanGP dan fan page Facebook resmi Sean Gelael di  https://www.facebook.com/IDSeanGP serta www.sean-gelael.com .  RED-MB