Satpam Demo, Aktivitas Pelabuhan Gilimanuk Berjalan Normal
Jembrana (Metrobali.com)-
Pantauan Kamis (24/11), puluhan tenaga Satpam yang biasanya bertugas disejumlah titik diareal Pelabuhan Gilimanuk melakukan aksi demo dengan berkumpul di depan Kantor ASDP Gilimanuk.
Mereka mengaku resah dan berencana mengadu kepada pihak ASDP dan kepolisian. Pasalnya tersebar isu, bahwa 10 dari 25 tenaga Satpam bakal diganti.
Isu pergantian dan rekrutmen tenaga satpam baru dari informasi terhembus sejak adanya pergantian managenen baru dari PT Wira Buana Arum (WBA) kepada PT Sandi Putra Makmur (SPM), sebagai pemenang tender.
Koordinator Satpam Pelabuhan Gilimanuk, Ketut Budi Asa yang akrab dipanggil Papet membenarkan adanya isu tersebut, dan ia berharap agar satpam yang sudah bekerja bertahun-tahun ini dapat dipertahankan.
Menurutnya, jangan karena kelalaian satu orang karena ketiduran saat ada antrean dipakai alasan untuk melakukan pergantian dengan merekrut tenaga baru.
“Kasihan mereka punya anak istri. Kalau salah kasi pembinaan. Saya yakin masih bisa dibina. Tolong, pengabdian bertahun-tahun juga dipakai pertimbangan” ujar Budi Asa, saat pertemuan dengan pihak terkait di ruang VIP ASDP Gilimanuk, Kamis (24/11).
Didampingi anggota satpam lainnya, ia mengaku heran, kenapa setiap pergantian manajemen selalu berimbas dan membuat karyawan (satpam) resah bekerja.
Permintaan agar menagemen baru tidak main pecat juga disampaikan Budi Lastajaya, anggota Satpam Pelabuhan Gilumanuk lainnya.
“Kalau kami salah, beri kami pembinaan. Saya mohon tidak main pecat” imbuhnya.
Manager SDM PT SPM, Samsul Hidayat membantah isu tersebut. Menurutnya sebagai perusahaan pemenang tender pihaknya hanya melakukan evaluasi dan ingin mengetahui potensi satpam yang ada.
“Sebagai pemberi kerja wajar kami harus tahu kelengkapan administrasi dengan melakukan verifikasi dan cek legalitas. Kalau semua persyaratan terpenuhi seperti KTA dan sertifikat satpam, tidak ada yang dikurangi. Semua tenaga yang ada kita evaluasi, hanya itu” ujar Samsul.
Namun ditegaskannya, jika nantinya ada yang melanggar SOP atau aturan yang berlaku pihaknya akan memberikan teguran atau bahkan sanksi.
Sementara itu Manajer Oprasional Pelabuhan Gilimanuk Sugeng Purwono membantah kalau satpam Pelabuhan Gilimanuk melakukan aksi demo. Menurutnya anggota satpam itu sengaja dipanggil untuk menjalani seleksi administrasi dari manajemen baru.
“Menegemen baru hanya melakukan pendataan ulang. Kalau ada yang belum memenuhi persyaratan diminta untuk melengkapinya. Kami sebagai pengguna jasa satpam jelas ingin semua berjalan baik. Karena ini masalah keamanan mereka juga harus disiplin dan tanggap” ujarnya.
Menurutnya, memang seyogyanya mengutamakan yang lama karena sudah berpengalaman. Namun harus meningkatkan disiplin dan bertanggungjawab.
Sementara, Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol AA Gde Arka meminta agar anggota satpam juga ikut serta menjaga kondusifitas wilayah, dan tidak melanggar hukum.
Karena menurutnya keamanan di dalam pelabuhan juga menjadi tanggungjawab satpam.
“Saya berharap ada kerjasama yang baik dalam menjaga keamanan khususnya di Pelabuhan Gilimanuk” ujarnya. MT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.