tinjau proyek 2

Klungkung (Metrobali.com)-

Dua unit ruangan Lab di SMAN 1 Semarapura nampak mangkrak. Bangunan berlantai dua yang dikerjakan dari DAK 2013 senilai Rp.529.032.000,- belum bisa dipergunakan mengingat fisiknya sudah selesai namun belum difinising.

Kondisi ini terlihat saat Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta melakukan pemantauan proyek bangunan yang didanai dari DAK dan APBD Klungkung 2014, Kamis (11/9). Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Klungkung, Nyoman Mudarta, Bupati Suwirta memantau beberapa sekolah yang mendapat bantuan pembangunan.

Pemantauan pertama dimulai dengan melihat langsung proyek yang sedang dikerjakan di SDN 1 Semarapura Kangin. Disekolah ini sedang dikerjakan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB). Bangunan dua unit RKB yang didanai dari DAK dan APBD 2014 dengan total nilai sebesar Rp.267.297.120,- ini pembangunannya sudah mencapai 30 persen. Pemantauan dilanjutkan dengan melihat bangunan Ruang UKS di SDN Semarapura Kauh. Bangunan ini didanai dari APBD Klungkung 2014 dengan nilai sebesar Rp.66.306.000,-. Namun bangunan ini terlihat kurang sempurna pada pengecatan dan langit-langit ruangan yang terlihat kurang rapi. Selain di SD, pemantauan juga dilakukan pada pengerjaan RKB di SMAN 1 Semarapura. Bangunan berlantai dua dengan empat RKB ini didanai dari DAK 2014 sebesar Rp.661. 240.000,-.

Disinggung belum bisa dimanfaatkannya ruangan Lab di SMAN 1 Semarapura ini, Kadisdikpora Klungkung, Nyoman Mudarta mengatakan pembangunan ruangan ini dalam perencanaannya memang seperti itu. Menurutnya, dalam tahap pengerjaan, dua ruang Lab berlantai dua ini memang tidak sampai finising. “Memang seperti itu, tidak sampai finising,”jelasnya. \

Sementara itu, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyatakan bantuan DAK yang didapat seharusnya diikuti dengan penyelesaian ditahun berikutnya. Disinggung terkait belum berfungsinya ruangan Lab di SMAN 1 Semarapura ini, Bupati Suwirta menginstruksikan Disdikpora Klungkung untuk menginventarisir, sehingga bisa dipakai bahan dalam melanjutkan pembangunannya ditahun berikutnya. “Kalau tidak kita selesaikan, takutnya akan tambah parah dan keropos,”ujarnya. Kondisi seperti ini menurut Bupati tidak hanya ditemui di Klungkung daratan saja, namun sejumlah sekolah di Nusa penida juga mengalami nasib yang sama. Untuk itu, Bupati berkomitmen akan menganggarkan ditahun 2015 sebagai skala prioritas penyelesaian. NOM-MB