Kepala RRI Stasiun Denpasar I Made Ardika

Denpasar (Metrobali.com)-

Radio Republik Indonesia menyosialisasikan sistem hitung cepat perolehan suara pemilu legislatif kepada para relawan sebagai data pembanding hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei.

“Selain itu kami juga melakukan laporan cepat atau ‘quick report’,” kata Kepala RRI Stasiun Denpasar I Made Ardika, Kamis (6/3).

Terkait dengan hitung cepat Pemilu 2014 ini hanya dilakukan untuk suara calon anggota DPR. “Hal tersebut dikarenakan keterbatasan sarana yang ada,” ujarnya.

Pada pemilu 9 April mendatang RRI mencanangkan diri sebagai radio pemilu netral, independen, dan berimbang.

Untuk proses hitung cepat tersebut dilakukan oleh 24 relawan yang tersebar di Denpasar, Badung, Gianyar, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan.

“Sementara untuk Buleleng dan Jembrana dilaksanakan oleh RRI Singaraja,” katanya.

Pimpinan RRI Stasiun Denpasar yang baru menjabat dua bulan tersebut juga menerangkan bahwa di seluruh Indonesia relawan hitung cepat tersebut berjumlah 2.000 orang. Sedangkan pada Pemilu 2009 berjumlah 7.000 orang.

“Hal tersebut dikarenakan penggunaan teknologi terutama telepon seluler sudah banyak dan program hitung cepat itu menggunakan layanan ‘Android’ yang terhubung dengan operator di RRI Pusat,” katanya.

Nantinya tempat pemungutan suara yang akan dijadikan pengambilan sampel data perolehan suara caleg setiap kabupaten ditentukan secara acak oleh pusat.

Langkah-langkah penggunaan layanan hitung cepat “Android” tersebut adalah pertama dengan memasukkan kode yang didapat khusus oleh setiap relawan.

Selanjutnya menentukan kabupaten, kecamatan, desa, dusun dan nomor TPS yang telah ditentukan. Setelah itu memasukkan data yang menjadi hasil perolehan suara setiap caleg DPR di TPS tersebut.

Untuk hasil penghitungan cepat tersebut akan diumumkan secara terus menerus oleh radio RRI di seluruh Indonesia.

I Made Taka, seorang relawan, mengaku sudah dua kali menjadi relawan hitung cepat RRI.

“Nanti kami juga akan melakukan pengecekan sinyal Adroid di setiap kabupaten/kota di Bali,” ujarnya. AN-MB