Ketupat Lebaran PegadaianPolisi Jaga Pendemo
 Ratusan Polisi Antisipasi Unjuk Rasa Tolak Reklamasi/MB
Denpasar (Metrobali.com) –

Ratusan personel dari Satuan Brimob Polda Bali berjaga-jaga di kawasan bundaran patung I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa tolak megaproyek reklamasi Teluk Benoa, Minggu (20/3).

Personel kepolisian dengan senjata lengkap dan mengerahkan kendaraan perintis juga dikerahkan untuk mengantisipasi tindakan yang dilakukan para demonstran dalam melakukan unjuk rasa yang dijadwalkan pada pukul 14.00 Wita.

Pantauan Antara di sekitar bundaran patung Gusti Ngurah Rai yang menuju akses bandara internasional tersebut dalam kondisi lancar.

Begitu juga aktivitas warga masyarakat di sekitar Desa Adat Tuban tidak berpengaruh dengan rencana adanya aksi unjuk rasa yang melibatkan warga masyarakat desa adat tersebut.

Dari informasi kepolisian yang berjaga di seputaran patung Ngurah Rai mengatakan pihaknya dapat perintah dari atasannya untuk mengamankan rencana jalannya aksi unjuk rasa masyarakat yang menolak pembangunan reklamasi itu.

“Kami diperintahkan dari atasan untuk berjaga-jaga mengamankan aksi unjuk rasa tersebut,” kata seorang anggota Satuan Brimob Bali.

Sementara Koordinator ForBali Wayan Gendo Suardana menyatakan Pasubayan Desa Pekraman/Adat Bali tolak reklamasi Teluk Benoa dengan menggelar aksi massa damai berupa penyampaian pendapat dan parade ogoh-ogoh (boneka raksasa).

Aksi damai tersebut akan digelar di bundaran taman patung Ngurah Rai Tuban (pintu Tol Tuban) diawali dengan berjalan kaki (long march) dari Pura Desa Adat Kelan atau sebelah selatan Bandara Internasional Ngurah Rai.

Menurut dia, tujuan dari aksi ini adalah untuk menghentikan rencana reklamasi di kawasan suci Teluk Benoa. Aksi ini sekaligus sebagai wujud permintaan kepada Presiden RI Joko Widodo agar mencabut dan membatalkan Perpres Nomor 51 Tahun 2014.

“Tuntutan kami adalah untuk membatalkan pembangunan reklamasi Teluk Benoa dan Presiden Jokowi mencabut Perpres Nomor 51 Tahun 2014 tersebut,” katanya. Sumber : AntaraBali