ayam mati

Jembrana (Metrobali.com)-

Sejak dua minggu belakangan, ratusan ayam peliharaan milik sejumlah warga di Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo mati mendadak. Warga mengaku tidak mengetahui pasti penyebabnya. Diduga ratusan ayam peliharaan tersebut mati lantaran terkena penyakit grubug, bukan karena flu burung.

Dari Informasi, ratusan ayam yang mati diawali dengan jengger ayam berwarna hitam, tai ayam berwarna putih dan tidak mau makan.

Dewa Margi Rahayu (30), salah seorang warga setempat mengatakan selain yang besar, ayam miliknya yang kecil juga mati. “Yang kecil tidak terhitung, kalau yang besar (ayam pejantan) ada 20 yang sudah mati” terangnya.

Menurutnya, selain ayam peliharaannya, ayam milik tetangganya juga banyak yang mati. Namun tidak dilaporkan. Pasalnya warga meyakini bukan karena flu burung.

Sementara itu, Perbekel Yehembang I Made Semadi dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan dari warga, termasuk dari kelian banjar. “Saya belum menerima laporan, mungkin dianggap biasa, karena terjadi setiap tahun” ujarnya.

Namun demikian, pihaknya menbvaku akan mengeceknya. “Saya akan cek, siapa tahu nanti flu burung” pungkasnya. MT-MB