gantung diri 1

Jembrana (Metrobali.com)-

Seorang petani Ketut Weka (58) asal Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Informasi Jumat (19/2), korban pertamakali ditemukan oleh istri korban Ni Putu Widiasih (50) dan Ni Made Suliantari (25) menantu korban, Jumat (19/2) sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu keduanya sedang berada di dapur.

Ketika melihat keluar melalui lubang jendela dapur, keduanya melihat korban sudah tergantung di pohon mangga, sebelah barat rumah korban menggunakan tali plastik warna biru. Keduanya kemudian berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan saksi, para tetangga mendatangi rumah korban, namun tidak satu pun warga yang berani menurunkan korban.

Jenasah korban baru diturunkan setelah aparat dari Polsek Mendoyo dan Polres Jembrana datang ke lokasi.

Korban nekat melakukan gantung diri diduga karena putus asa. Pasalnya sakit diabetes yang diderita korban tidak kunjung sembuh. Padahal korban kerap berobat.

Kapolsek Mendoyo Kompol A.A Sukasana didampingi Kanit Reskrim AKP Gusti Muliadnyana seizin Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo dikonfirmasi Jumat (19/2) membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan, petugas medis puskesmas tidak menemukan tanda-tanda  kekerasan pada tubuh korban. MT-MB