Jembrana (Metrobali.com)-

Sabtu (17/11) pagi pihak pengempon pura digegerkan dengan tercongkelnya dua pintu di masing-masing Gedong Pesimpenan di Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Desa Yehembang,Mendoyo-Jembrana. Peristiwa tersebut sontak membuat para pemangku kaget  lantaran beberapa benda  berharga yakni empat bunga terbuat dari emas masing-masing seberat satu dan dua gram serta satu keris tanpa lekuk dan berlekuk di dalam gedong raib.

Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh seorang pengempon pura  I Ketut Sudiantara (60) ketika hendak menyimpan sesari di Gedong Busana di pura sekitar pukul 08.00 wita. Tiba-tiba Sudiantara kaget yang melihat gembok pintu  berbentuk gelang sudah dalam kondisi patah.

Setelah dilakukan pengecekan sekililing gedong di Utama Mandala bahwa pura tersebut sudah disatroni para maling terbukti dari tembok yang dimaksud dicongkel-congkel namun tidak berhasil menembus, yang kemudian pintu belakang dibor dengan bor listrik hingga rusak, namun tidak terbuka.

Bermaksud mengetahui lebih jauh, Sudiantara langsung mengecek Gedong Meru Pesimpenan dimana tempat Pretima yang ternyata sudah dalam kondisi terbuka dan acak-acakan. ” Saya dari sejak jam 07.00 pagi memang sudah di sini, karena saya yang tugas mengumpulkan dana punia, dan sesari ke dalam gedong. Maunya saya masukkan ke gedong tapi melihat kondisi pintu seperti itu saya langsung melapor ke waker yang saat itu sedang memotong rumput dan bersih-bersih persiapan piodalan yang tinggal sebelas hari lagi,”ungkapnya.

Diketahui ada tiga waker yang memang sudah ditugaskan tetap sebanyak tiga orang dan sama sekali tidak mengetahui sedikitpun atau adanya suara sedikitpun apalagi ketiga waker tersebut menjaga Pura baik siang dan malam. Setelah mendapat laporan, waker bersama dengan pengempon Pura melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Beberapa anggota kepolisian yang dikomando langsung oleh  Kapolsek Mendoyo AKP Kompol IB Sudarsana langsung melakukan pengecekan beserta beberapa petugas identifikasi dari Polres Jembrana.

Dari hasil olah TKP di Gedong busana baik uang punia, sesari, dan perlengkapan pura masih utuh.  Namun di Gedong pesimpenan  satu bunga pucuk ( kembang sepatu) terbuat dari emas yang diperkirakan seberat satu gram serta  tiga buah bunga sandat terbuat dari emas masing masing berat 2 gram dan 1 keris lekuk dan satu keris tanpa lekuk hilang.  Kuat dugaan pelaku masuk dan keluar melalui tembok pura yang berada dibelakang Gedong Meru , karena diketahui  banyak bekas injakan kaki yang tertinggal di tembok tersebut baik bekas. Selain itu pelaku juga meninggalkan jejak dengan membuang kedua sarung keris dibelakang tembok.

Menurut Kapolsek Mendoyo, AKP Kompol IB Sudarsama ketika  dikonfirmasi Sabtu (17/11) dilokasi membenarkan kejadian tersebut” Dugaan pelaku mengincar uang yang ada di Gedong busana, namun karena tidak berhasil pelaku mencuri beberapa benda-benda berharga yang mungkin baginya bisa dijual, karena benda-benda sakral masih tetap utuh ditempatnya termasuk uang kepeng.”Jelasnya. DEW-MB