Pura Dang Hyang Kahyangan.
Gianyar (Metrobali.com)-
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar saat ini tengah mendata pura yang tergolong Dang Kahyangan di seluruh kecamatan yang ada. Pengempon pura pun berharap petugas yang mendata tidak hanya sekedar catat saja, melainkan ada realisasinya kedepan. Mulai dari ada bantuan jika ada perbaikan pura maupun hal yang urgent lainnya.
Seperti pendataan yang dilakukan di wilayah Kecamatan Ubud, terdapat enam pura yang didata. Mulai dari Pura Gunung Lebah, Pura Watu Karu, Pura Puncak Payogan, Pura Dalem Swargan, Pura Taman Pule, dan Pura Buk Jambe.  Petugas dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar, I  Ketut Biru menjelaskan pendataan itu dilakukan guna mensosialisasikan tanda daftar pura ke data pusat.
“Pendataan ini untuk mensosialisasikan tanda daftar pura  yang ada. Tujuannya untuk validasi data ketika ditanya kebaraan pura nantinya. Terlebih ketika untuk mengajukan proposal perbaikan pura atau sebagainya, sehingga ketika ditanya mana puranya kita tahu lokasi dan tempatnya,” jelasnya, Jumat (23/10/2020).
Pendataan tersebut pun dilakukan pihaknya hanya selama dua hari dengan mencari Pura Dang Kahyangan di wilayah Kecamatan Ubud.  Dijelaskannya selama pendataan pihaknya hanya mencari nama pura, alamat pura, penanggungjawab, sejarah hingga dokumentasi pura yang didata tersebut.  “Selain validasi data, nanti ketika ditanya dari pusat mana pura dan lokasinya kita tahu sehingga bisa mengarahkan,” tandasnya.
Sementara pengempon Pura Taman Pule, Ida Bagus Ari Prama berharap pendataan tersebut sekedar catat mencatat saja. Diharapkan supaya keberlangsungan uapcara dan keberadaan pura juga tetap diperhatikan oleh Kementerian Agama.  “Alangkah baiknya pura ini sudah diakui sebagai pura Dang Kahyangan di pusat. Kedepannya supaya setelah didata agar ada dukungan juga,” jelasnya pria yang sebagai Wakil Kelihan Pemaksan Pura Taman Pule tersebut.
Dukungan yang dimaksudkan mulai dari realisasi ketika ada permohonan bantuan perbaikan pura dan sebagainya. “Harapannya kalau bisa ada perhatian dari pemerintah khususnya Kementerian Agama suapaya bisa membantu, mendukung pembiayaan pembangunan yang ada. Entah upacaranya atau untuk keberlangsungan perbaikan pura nantinya,” tandas Ida Bagus Ari Prama.
Pewarta : K Catur