New York, (Metrobali.com) –

Hari Aksi Internasional untuk perubahan iklim diikuti oleh puluhan ribu orang yang berpawai di jalanan kota New York, Amerika Serikat.

Penyelenggara memperkirakan aksi ini menjadi unjukrasa terbesar dalam masalah perubahan iklim selama lima tahun ini.

Sekitar 100.000 orang termasuk Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki-Moon, mantan wakil presiden AS, Al Gore dan aktor Leonardo DiCaprio serta wakil-wakil terpilih dari AS dan negara-negara lain bergabung dalam Pawai Perubahan Iklim itu.

Pawai diselenggarakan sehari sebelum pertemuan puncak PBB di New York, Selasa, yang akan membahas pengurangan emisi karbon yang telah mengancam lingkungan.

Pihak penyelenggara mengatakan, 550 bus sarat penumpang sudah datang untuk bergabung dalam unjuk rasa yang juga diselenggarakan di sejumlah negara antara lain Inggris Raya, Prancis, Afghanistan dan Bulgaria.

Ribuan orang lain tiba dengan naik kendaraan umum serta mobil pribadi.

“Hari ini saya berpawai demi anak-anak kami. Saya ikut pawai agar anak-anak bisa hidup tanpa gelisah mengenai badai besar yang akan menghantam dan menghancurkan masyarakat mereka,” kata Bill Aristovolus, pengawas gedung-gedung apartemen kelas pekerja di Bronx, New York.

Di antara kerumunan itu terdapat senator AS, Bernard Sanders dari Vermont dan Sheldon Whithouse dari Rhode Island, yang mengikuti pawai dari Central Park melewati tengah kota Manhattan menuju alun-alun Times untuk berhenti dan melakukan saat hening [ada pukul 12.58 malam atau pukul 16.58 GMT.

Ki-Moon, mengenakan kaus oblong warna biru dengan tulisan “I’m for Climate Action” berjalan bergandeng tangan dengan primatologis Jane Goodall dan menteri ekologi Prancis Segolene Royal.

“Ini adalah planet tempat penerus kita akan tinggal,” ujar Ki-Moon kepada para wartawan.

“Tidak ada rencana B karena kita tidak memiliki planet B.” Suara drum, terompet dan nyanyian bergema di antara gedung-gedung pencakar langit, kemudian ribuan orang berkumpul mengheningkan cipta.

Pawai itu dilakukan setelah Badan Nasional Kelautan dan Atmosfir melaporkan bahwa bulan Agustus 2014 merupakan saat terhangat yang pernah tercatat atau 0,75 derajat celsius lebih tinggi dibanding panas rata-rata pada abad 20 yang tercatat 15,6 derajat Celsius.

Walikota New York Bill de Blasio pada Minggu mengungkapkan rencana baru kota tersebut untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 80 persen dari tingkat 2005 hingga 2050.

Sistem pemakaian energi untuk penghangat, pendingin dan penerangan pada sekitar 3000 gegung milik pemerintah kota akan disesuaikan, katanya.

DiCarprio berbaris di depan bersama seorang anggota suku Ekuador yang sudah lama berjuang melawan perusahan Chevron Corp mengenai pencemaran di Amazone.

“Ini merupakan masalah yang sangat penting pada zaman kita,” kata DiCaprio.

“Saya sangat bangga bisa ikut berada di sini.” Uu.M007

(Ant) –