Jembrana (Metrobali.com)

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Jembrana tetap dilaksanakan. Sementara beberapa siswa SD dan SMP terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain siswa SMA dan sederajat dari informasi terdapat 14 siswa SMP dan SD terkonfirmasi positif Covid-19. Adapun siswa tersebut diantaranya SMP 2 Melaya sebanyak 4 orang, SDN 5 Tegalcangkring 6 orang, SDN 3 Yehembang 2 orang, SDN 1 Desa Manistutu 1 orang dan SD Muhammadyah 1 orang.

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Jembrana Ni Nengah Wartini mengakui ada beberapa siswa SD dan SMP terkonfirmasi positif Covid-19. Dan karena persentase anak terkonfirmasi positif masih kurang dari 5 persen sehingga PTM masih tetap bisa dilaksanakan

“Dari hasil rapat dengan Bapak Bupati, diputuskan sesuai aturan SKB 4 Menteri, jadi PTM tetap dilanjutkan” ujar Wartini, Senin (31/1/2022).

Siswa yang terkonfirmasi positif menurutnya setelah dilakukan tracing ternyata bukan dari klaster sekolah, melainkan keluarga. Sehingga hanya kelas dimana terdapat anak yang terkonfirmasi positif saja yang diisolasi. Sementara siswa tetap belajar namun secara daring.

“Sekolah wajib menghentikan PTM, jika anak terkonfirmasi positif Covid-19 lebih dari 5 persen” tandasnya

Terkait Covid-19, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi seperti melakukan himbauan kepada satuan pendidikan sekolah untuk lebih disiplin dan memperketat protokol kesehatan (Prokes). Dan sekolah juga diminta untuk selalu berkordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat.

“Dari beberapa kasus yang terjadi, itu sebenarnya penularan dari keluarga. Dan setelah dilaksanakan tracing dari Puskesmas, hasilnya tidak ada lagi siswa yang positif” ungkapnya.

Mengetahui ad siswa terkonfirmasi positif, pihaknya langsung turun ke sekolah melakukan survey sebagai bahan evaluasi PTM. Dan rata-rata sekolah masih tetap melaksanakan PTM namun dengan meningkatkan prokes. Sedangkan terhadap kelas yang siswanya terkonfirmasi positif sudah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau melalui daring.

Ditegaskannya untuk sementara waktu PTM masih berjalan normal dan tetap dilanjutkan namun dengan syarat prokes ditingkatkan. “Kami bersinergi dengan Satgas kabupaten. Dalam hal ini kami tetap mengikuti saran dan perintah dari Satgas (Covid-19)” ujarnya. (Komang Tole)