Klungkung ( Metrobali.com )

Tidak seorang pun yang tahu percis kapan berdirinya Polres Klungkung. Namun berdasarkan catatan di Polres Klungkung keberadaan lahan Polres sekarang ini pemberian atau hibah dari Raja Puri Klungkung ketika itu. Sejak itu pula bangunan yang ada diatas tanah hibah itu tidak pernah di upacarai seperti kepercayaan umat Hindu memilik bangunan rumah maupun perkantoran. Melihat hal itu,  Kapolres Klungkung yang dipimpin seorang wanita ini mengambil langkah langkah agar keberadaan bangunan polres di atas tanah hibah itu bisa dilaksanakan upacara memungkah.
Sejak kepemimpinan Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri YW, Sik dirasakan banyak perubahan yang berarti bagi jajaran Polres Klungkung. Ide dan motivasi selalu muncul dari Srikandi ini, hingga Senin ( 25/11 ) sesuai dengan petunjuk dari pemuka Agama jajaran Polres Klungkung melaksanakan upacara Mamungkah, Mupuk Pedagingan Ngenteg Linggih Lan Mepedudusan Alti Ring Pura Mandala Kusuma Polres Klungkung. Upacara tersebut dipuput oleh Sulinggih Siwa Bhuda.
Hadir dalam dalam upacara Pamungkah Raja Klungkung Ida Dalem Semaraputra, perwakilan Gubernur Bali, Kapolda Bali Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu beserta pejabat tinggi, Bupati Tjokorda Gede Agung, Bupati / Wakil Bupati terpilih I Nyoman Suwirta – I Made kasta, Ketua DPRD Klungkung AA Gede Anom beserta anggota, Tokoh Adat serta staf pemkab Klungkung
Dalam kesempatan itu Kapolres Klungkung mengatakan,  tujuan dilaksanakannya upacara pamungkah untuk memohon kepada ida Bhatara yang berstana di lingkungan Polres Klungkung, ini agar diberi keseimbangan alam sebagaimana konsep Tri Hita Karana.

Selain itu, tujuan upacara ini agar seluruh anggota dapat keselamatan dan perlindungan dari Tuhan, sehingga pelayanan bisa berjalan lancar sesuai harapan masyarakat.
Disamping itu menurut Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudatni Erawati, Sik upacara ini dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dari Sang Sulinggih dan tokoh lainya agar apa yang diharapkan dan dicita citakan untuk mengayomi masyarakat bisa terwujud karena dulu kebaradaan pembangunan Polres ini hanya diadakan upacara kecil ( abrumbunan ).

Upacara ini juga dilaksanakan berkaitan dengan telah selesainya sejumlah bangunan di Polres yang salah satunya adalah gedung Samsat sebagai pelayanan bagi masyarakat di kabupaten klungkung.
Sementara itu Kapolda Bali Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu dalam sambutannya mengatakan Puji dan Syukur kita panjatkan kehadapan
Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widi .

 ‘’Kita sekalian mampu melaksanakan ritual besar yaitu Karya Mamungkah, mupuk pedagingan ngenteg linggih lan mapeddudusan alit sebagai ajar Agama dalam menigkatkan serada bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa. Oleh karena itu pada kesempatan ini Kapolda mengucapakan selamat dan sukses pelaksanaan karya ini,’’ katanya.
Upacara ini menurut kapolda sebagai wujud dan  ucapan terimaksih kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa atas anugrahnya sehingga dua kali pelaksanaan pemilu kada, yaitu pemilihan gubernur bali dan pemilihan bupati klungkung telah kita lalui dengan lancar aman dan sukses.
Namun ketika terdenagr suara sirene mobil yang ada di luar halaman Mapolres Klungkung, Kapolda langsung merespon dengan mengatakan kalau dirinya ada kunjung ke luar tidak senang dikawal dengan membunyikan suara sirene. Murutnya itu sangat mengganggu masyarakat yang sedang mengadakan upacara. ” Saya tidak ingin masyarakat terganggu terlebih yang sedang mengadakan upacara  dengan suara mengaung ngaung ketika dikawal, ” ujarnya.  SUS-MB