sidak kapolres

Klungkung ( Metrobali.com )-

Guna mngantisipasi tindakan melanggar hukum perlunya pencegahan sedini mungkin terhadap kenakalan remaja. Untuk itu pihak keamaanan dalam hal ini anggota Polres Klungkung yang dipimpin AKBP Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati, Sik pada Senin ( 21/4 ) melaksanakan sidak ke SMAN 1 Klungkung. Dalam sidak  itu sempat membuat siswa siswi SMAN 1 tersebut terkejut karena puluhan Polisi yang datang langsung masuk ke ruang kelas mereka. Kapolres Klungkung pun geleng geleng kepala karena ada beberapa HP dan Laptop milik siswa ternyata berisi film porno. Kapolres  saat itu didampingi Kadisdikpora Klungkung Nyoman Mudarta.

Menurut Kapolres sasaran sidak kali ini selaian sidak video porno yang ada di HP dan Laptop sidak juga dilakukan untuk senjata tajam. Kapolres mengakui belakangan ini kenakalan remaja di Klungkung meningkat. Diantaranya adalah adanya trek trekan hingga pembunuhan akibat salah pergaulan.

Dalam sidak di sekolah favorit tersebut ternyata ada beberapa HP dan Laptop milik siswa ditemukan berisi video porno layak sensor yang sengaja disimpan siswa bersangkutan.

Kapolres menilai kecendrungan anak anak membawa HP canggih ternyata banyak di salah gunakan. ini akan berdampak buruk kepada anak anak tersebut bahkan lingkungan sekolah.

Sri sendiri mengakui mendapat informasi kalau kecendrungan anak anak menyimpan video porno di HP dan Laptop.

“ Ini yang kita sasar…sebab video porno bisa berdampak buruk buat perkembangan mental anak anak,” ujarnya. Malah hal ini bisa memicu pikiran para siswa, imbuhnya. Anak –  anak adalah aset  untuk masa depan bangsa. “Mari kita selamatkan anak anak yang juga aset bangsa,” ujaknya. Karena pengaruh video porno kepada anak anak dibawah umur bisa menimbulkan hal hal kriminal, seperti pelecehan seksual bahkan pemerkosaan. Polres sendiri mengajak pihak sekolah juga Disdikpora untuk bersama sama melakukan pengawasan.

Sementara itu Kadisdikpora Klungkung Nyoman Mudarta menyambut baik upaya Polres Klungkung untuk ikut melakukan pengawasan terhadap anak anak. Kedepan pihaknya meminta pihak sekolah juga kerap melakukan pengawasan dan pengecekan.

“Ya sekali – sekali guru begitu masuk ke- kelas barang 10 menit bisa melakukan pengecekan secara acak,” ujarnya. Ini penting dilakukan untuk menekan anak anak membawa atau menyimpan video porno dalam HP. Sementara itu menurut siswa Eka Aditya Putra mengatakan mungkin saja ada teman temanya yang membawa HP berisi Vidio porno. “Bisa saja berisi namun tidak kena sidak…. , kalau saya ngak ada,” ujarnya. SUS-MB