Personil kepolisian Polres Klungkung di lokasi pengungsian GOR swecapura, klungkung, kamis
Personil kepolisian Polres Klungkung di lokasi pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, Kamis (21/9) /ist.
Denpasar, (Metrobali.com)-
Kepolisian Polda Bali membackup penuh pengamanan terkait meningkatnya status Gunungapi Agung dari level II (Waspada) ke level III (Siaga). Sekitar 13 ribu personil Polri, dan PNS akan dikerahkan secara “all out”, jika memang situasi Gunungapi dengan ketinggian 3142 mdpl ini statusnya meningkat.
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose menyatakan, apabila memang dibutuhkan maka 13 ribu personil Polri baik PNSnya akan dikerahkan untuk membantu warga korban bencana, jika status gunung Agung meningkat. Pihaknya dari segi pengamanan maupun distribusi bantuan sudah bekerjasama dengan instansi terkait terutama Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pusat.
“Semua kita sekarang siaga semua Polda saling membantu kalau sudah masalah bencana. Untuk personil Polda 13 ribu seluruh personil kita, bersama sipil kita kerahkan tapi yang difokuskan itu yang utama wilayah hukum Polres Klungkung dan Karangasem. Ini bentuk kita sebagai pengayom,” ujarnya di Denpasar, Kamis (21/9).

Jumlah personil itu, katanya, akan dikerahkan secara all out apabila status Gunung Agung meningkat ke level IV. “Kita akan menyiapkan seluruh personil all out kalau masalah bencana, kalau memang harus digerakan kita gerakan,” tandasnya.

Namun pihaknya berharap hal itu tidak akan terjadi. Menurutnya, bencana Gunung Agung merupakan bencana yang disebabkan oleh alam dan tidak bisa dikoordinir dan tidak bisa diatur. Karena itu, pihaknya tetap bertanggung jawab untuk menjaga keamanan serta mengayomi, dan melindungi warga korban terkena dampak bencana Gunung Agung, termasuk jika terjadi penjarahan.

“Untuk pengamanan barang yang ditinggalkan pengungsi kita tetap berusaha jaga. Kita sudah dirikan posko disana (red, Karangasem), Brimob mobile juga sudah patroli. Mereka ini kan malam turun siang tetap beraktivitas,” jelasnya.

Menyusul pemberitaan yang beredar di media sosial terkait gambar-gambar Gunungapi Agung yang meletus. Pihaknya telah menyatakan jika gambar tersebut adalah hoax. Karena itu, dengan situasi saat ini yang disebutnya telah “under control”, pihaknya berupaya meredamnya.

“Boleh dikatakan situasi berkaitan dengan bencana ini sudah under control memang kita tidak bisa mengatur alam. Bencana Gunung Agung inikan natural disaster, tidak bisa kita prediksi kalau men disaster manusia yang  buat bencana itu masih bisa kita kendalikan. Satu hal yang harus digarisbawahi dampak bencana tentu akan mempengaruhi pariwisata Bali, karena itu kita bekerjasama dengan seluruh stake holder tidak hanya kepolisian saja,” tandasnya.SIA-MB