Pokmaswas Yasa Segara Bengiat Desa Adat Peminge
Mangupura (Metrobali.com)-
 
            Kelompok Masyarakat Pengawas  (Pokmaswas) Yasa Segara Bengiat, Desa Adat Peminge, Kelurahan Benoa Kecamatan Kuta Selatan menjadi duta Provinsi Bali dalam lomba Pokmaswas tingkat Nasional.  Penilaian dilaksanakan di Balai Pokmaswas Yasa Segara Bengiat, Jumat (31/10). Turut menyambut Tim Penilai Lomba Pokmaswas Tingkat Nasional yang diketuai Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan Kementerian Perikanan dan Kelautan, Ir. Sherena Alina Tampubolon, MPSt, Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana, Anggota DPR Provinsi Bali, Wayan Rawan Atmaja, Kadis Kelautan dan Perikanan Prov. Bali I Made Gunaja, Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Badung, Made Badra, Camat Kuta Selatan, Lurah Benoa, Muspika KutaSelatan, Tim Pembina Provinsi Bali dan Kab Badung serta anggota Pokmaswas Yasa Segara.      
            Sambutan Bupati Badung yang dibacakan Wakil Bupati Made Sudiana disampaikan, Pokmaswas merupakan wadah nelayan yang mempunyai peranan penting dalam menunjang program pembangunan perikanan di Indonesia. “Dengan dilaksanakannya lomba Pokmaswas ini diharapkan dapat menggugah prilaku masyarakat khususnya para nelayan di Kabupaten Badung dan Bali pada umumnya agar mampu meningkatkan partisipasinya dalam pengawasan dan pemeliharaan wilayah pesisir pantai sehingga kedepannya taraf hidup nelayan meningkat,” kata Sudiana.
            Sudiana mengajak masyarakat nelayan untuk ikut bersama-sama berperan aktif untuk meningkatkan kemampuan dalam pengembangan wilayah pesisir, pantai dan lautnya yang penuh dengan potensi sumber daya alam. “Sektor kelautan ini mampu bertahan menunjang perekononian nelayan pada saat krisis ekonomi.  Mari kita bekerja keras mengembalikan kejayaan sebagai negara maritim, dimana samudera, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradapan kita sebagimana yang disampaikan presiden kita yang baru, ,” ajak sudiana.
Ketua Pokmaswas Yasa Segara Bengiat, Ketut Koder melaporkan, awal berdirinya Pokmaswas Yasa Segara ini, adanya keperihatinan nelayan di Pantai Bengiat melihat kondisi pantai yang rusak akibat adanya pencarian terumbu karang, pantai yang kotor serta adanya oknum nelayan yang mencari ikan dengan menggunakan bahan berbahaya seperti bom ikan. Para nelayan ini melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi pantai. Tanggal 1 Januari 2010 kelompok ini resmi menjadi Pokmaswas Yasa Segara. “Pokmaswas ini mempunyai tujuan seperti penataan pantai, pengawasan penangkapan ikan dilaut, pengawasan dan perlindungan terhadap budidaya terumbu karang serta membantu aparat dengan melaporkan jika terjadi pelanggaran dan hal-hal yang mencurigakan yang terjadi di pesisir, pantai dan laut Bengiat,” lapornya.
            Sementara itu Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan Kementerian Perikanan dan Kelautan, Ir. Sherena Alina Tampubolon, MPSt sangat surprise dengan sambutan langsung oleh Wakil Bupati Badung. “Ini menunjukkan adanya komitmen Pemerintah Badung untuk senantiasa mengawal kegiatan masyarakat.Hal ini dapat sebagai cambuk bagi Pokmaswas Yasa Segara untuk senantiasa meningkatkan sumber daya manusia  sehingga kedepannya Pokmaswas ini dapat lebih bersinergi dengan dunia pariwisata. Penilaian ini akan diselaraskan dengan kegiatan kelompok sehari-hari dalam melakukan pengawasan disektor perikanan dan kelautan,” ungkap Alina Tampubolon.RED-MB