hutan lereng gunung agung terbakar

Karangasem (Metrobali.com)-

Petugas gabungan BPBD Kabupaten Karangasem,BPBD Provinsi,KRPH,Dishutbun,Kepolisian dan TNI sedikitnya mencatat ada 20 titik api yang tersebar di lereng Gunung Agung. Bahkan,sejak September luas lahan yang terbakar mencapai 100 hektar.

Kepala BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa,Rabu (5/11/2014) mengatakan, 20 titik api yang dicatat petugas itu tersebar di lereng Gunung Agung. Bahkan, untuk wilayah Kecamatan Selat,titik api mendekati Pura Telaga Mas dan Pura Pasar Agung,Sebudi,Selat. Untuk mengantisipasi api mendekat ke pura, petugas pun hanya bisa membuat pembatas api,karena tiupan angin cukup kencang sehingga sangat membahayakan petugas melakukan pemadaman. “Sementara hanya dibuatkan pembatas, karena kalau petugas melakukan pemadaman, itu sangat berbahaya tiupan anginya juga kencang,” ungkap Ida Bagus Ketut Arimbawa.

Terkait pemicu terjadinya kebakaran, Kepala BPBD menyebut selain karena ulah warga yang mencari madu lebah dengan  cara membakar pohon,juga dikarenakan musim kemarau yang melanda akhir-akhir ini. Pun Arimbawa menyebutkan, sejak September luas lahan yang sudah terbakar hampir 100 hektar. Sedangkan, lokasi lahan yang terbakar sendiri disebutkan berada diketinggian 1.800 DPL. “Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 100 hektar dari September, tersebar di kecamatan Kubu,Abang,Selat dan Rendang,” BUD-MB