SyntekExifImageTitle

Denpasar (Metrobali.com)-

PT Pertamina (Persero) Pemasaran Regional V Bali-Nusa Tenggara menyatakan tengah melakukan pengaturan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi agar konsumsi selama 2014 tidak lebih besar dari kuota yang telah ditetapkan.

“Kami ingin agar kuota BBM bersubsidi yang ditetapkan sebanyak 46 juta kiloliter itu bisa bertahan hingga akhir tahun sesuai dengan kebijakan pemerintah,” kata Sales Executive Ritel IX PT Pertamina Kantor Cabang Pemasaran Denpasar, Ivan Syuhada di Denpasar, Selasa (26/8).

Menurut dia, kekosongan BBM subsidi jenis premium dan solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) karena kepanikan masyarakat atas informasi yang diterima sehingga menyebabkan antrean panjang di setiap SPBU.

Ivan menjelaskan saat ini stok BBM bersubdisi di Bali mencapai 20.000 kiloliter untuk premium dan 10.000 kiloliter untuk jenis solar.

Jumlah tersebut, lanjut dia, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa minggu ke depan dengan kebutuhan per hari untuk premium di Bali rata-rata mencapai sekitar 2.200 kiloliter dan solar sebanyak 600 kiloliter.

Dia menjelaskan bahwa saat ini stok BBM bersubdisi di depo masih aman karena setiap harinya disuplai oleh tanker minyak ke Depo Manggis di Kabupaten Karangasem dan Depo Pesanggaran di Denpasar.

Meski mengaku stok BBM bersubsidi aman namun beberapa SPBU di Denpasar dan Badung menyatakan bahan bakar jenis itu kosong.

SPBU itu di antaranya di kawasan Dalung dan Dharmasaba di Kabupaten Badung, SPBU di Jalan Antasura dan di Jalan Imam Bonjol Denpasar. AN-MB